KABARTIMURNEWS.COM.AMBON – Pengusutan korupsi Gereja Bethesda Negeri Akoon belum selesai. Dikarenakan masih harus disiapkan sejumlah saksi domisili Kota Ambon.
“Belum, beta masih tunggu info dari tim yang di Kejari Ambon untuk saksi-saksi yang mau dipanggil. Kalau untuk saksi- di akoon sudah selesai,” ungkap Kacabjari Saparua Ardy kepada Kabar Timur diterima pada Minggu (21/1) melalui pesan whatsapp.
Menurut Kacabjari Saparua itu, pihaknya juga sementara menginvetarisir saksi-saksi yang sudah dipanggil dan yang belum. Supaya jangan sampai dobol.
“Iya karena tim masih inventarisir saksi-saksi apa ada saksi-saksi yang mau dipanggil atau tidak,” jelasnya.
Namun begitu, akui Ardy, pihaknya juga saat ini lagi berkoordinasi dengan auditor untuk menghitung besaran kerugian negara. Saat ditanyakan berapa kerugian negara yang timbul di perkara ini Ardy menyatakan sekira Rp 280 juta.
“Tapi itu perkiraan tim penyidik, makanya perlu audit untuk dapatkan nilai kerugian rielnya seperti apa,” ujar Ardy.
Sebelumnya diberitakan perkara dugaan korupsi gedung Gereja Bethesda Negeri Akoon siap diaudit. Disamping pemeriksaan saksi tambahan, untuk melengkapi berkas penyidikan, akan ditetapkan pihak mana saja yang harus bertanggungjawab di perkara itu.