Warga Seram Timur Siap Bertaruh Nyawa
KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Mereka minta aparat penegak hukum menindak tegas penyebar hoaks kepada Sekda Maluku, Sadli Ie.
Warga Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Seram Bagian Timur (IKB-SBT), mengelar pertemuan “Akbar”, yang berlangsung di Gedung Ashari, Kompleks Mesjid Raya Al Fatah, Ambon, Rabu, kemarin.
Pertemuan “Akbar” itu, menyikapi pelbagai isu berkembang akhir-akhir ini, salah satunya isu dugaan korupsi yang digoreng untuk menyudutkan salah tokoh Seram Timur, Sadli Ie, yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda), Provinsi Maluku.
“Pak Sadli Ie, yang juga Sekda Maluku ini, diisukan seolah-olah telah melakukan tindakan korupsi dana COVID-19 dan Dana Reboisasi di Dinas Kehutanan, Maluku. Padahal, tidak ada sama sekali keterkaitan biliau dengan dua kasus itu,” tegas Ketua IKB-SBT, Abdul Djalil Rumasukun, kepada wartawan dalam acara itu.
Rumasukun mengatakan, tidak adanya keterlibatan Sadli Ie, dalam dua kasus ini juga diperkuat panggilan pihak Kejati Maluku untuk mengklarifikasi dua kasus ini sudah dilakukan.
“Faktanya, Tim Penyelidik Kejati Maluku menyatakan belum ada bukti, sehingga kasus ini tidak ditingkatkan ke tahap penyindikan,” sebutnya.
Hanya saja, lanjut dia, dua kasus ini sengaja “digoreng” dan dibesar-besarkan oleh kelompok-kelompok tertentu dengan sengaja membuat gaduh. “Jadi mereka ini sengaja menyebar fitnah untuk “membunuh” karakter Pak Sadli Ie,” ungkapnya.
Warga besar Seram Timur, kata dia, mengutuk keras kelompok-kelompok yang menyebar informasi hokas. “Mereka ini kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Warga Seram Timur saat ini siap bertaruh nyawa menghadapi kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab itu. “Kami rela bertaruh nyawa membela saudara, kakak kami Sadli Ie, atas tuduhan hoax yang sengaja dimainkan kelompok-kelompok tertentu itu,” tegasnya.
Dikatakan, kelompok-kelompok ini sengaja disetting, melakukan aksi-aksi demo dengan isu hoaks kepelbagai institusi penegak hukum di Maluku, bahkan, sampai ke Gedung KPK di Jakarta.
“Kami minta aparat penegak hukum untuk menindak para pendemo dan mengusutnya, sehingga terbongkar siapa dibalik semua aksi itu,” bebernya.
Dikatakan, apa yang dilakukan kelompok penyebar fitnah ini akan berdampak, negatif manakalah, aksi mereka telah menyerang nama baik keluarga ataupun suku.
"Kami Kelurga Besar SBT minta penegak hukum menindak kelompok penyebar fitnah, pencemaran nama baik dan perbuatan yang tidak menyenangkan terhadap Sekda Maluku," pintahnya.
Keluarga Besar SBT menyampaikan kepada pihak penegak Hukum untuk bersama sama menjaga Kamtibmas, dikarenakan Pemilu sudah di depan mata, Kamtibmas harus jadi prioritas. (CR1/KT)
Komentar