Kekayaan Kepala BPKAD Kota Ambon Tidak Wajar

Aktivis Ini Minta KPK Seret Masuk Apries di Kasus TPPU Mantan Walikota

Apries Benel Gasperz

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), diminta tidak lalai atau lupa menyeret masuk Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kota Ambon, Apries Benel Gasperz dalam dugaan kasus TPPU, mantan Walikota Ambon, Richarad Louhenapessy.

"Entah, lupa atau disengaja saat penyelidikan hingga penyidikan kasus gratifikasi mantan Walikota Ambon. Sejumlah pejabat di Pemkot Ambon, rumahnya digeledak KPK. Hanya, rumah mewah Apries yang tidak korek KPK. Padahal Apries ini yang mengatur hilir mudik uang di Pemkot Ambon saat itu, dan kini. Disitu saya ;lihat ada yang aneh," ungkap aktivis mahasiswa, M,Tauhuns, kepada kabartimurnews.com, Sabtu.
Jabatan "basah" selaku kepala BPKAD Kota Ambon yang dijabat Apries, kata dia, mengundang curiga dan korelasi TPPU sangat memungkinkan terjadi bila KPK adil mengusut dan mengungkap kasus TPPU mantan Walikota Ambon. "KPK ini kan menusia juga. Kita juga wajib mencurigai terkait dengan kasus TPPU mantan Walikota Ambon, kenapa Apries tidak masuk bidikan," kata dia.
Menurutnya harta kekayaan yang tertulis dalam LHKPN KPK milik Apries berbanding terbalik dengan fakta sebenarnya. "Mobil dua dilapor satu. Mobil mahal dilapor murah. Contoh mobil fortuner miliknya tercatat seharga Rp 75 juta. Satu item harga sudah direkayasa. Itu baru satu item, belum lagi item lain," kata Tuahuns.
Tecatat hanya satu mobil dilaporkan, sementara satu mobil lainnya yang tergolong mewah mobil "VW" yang dibeli jelang berkahirnya masa jabatan mantan Walikota Richard Louhenapassy sejak mantan Walikota diciduk KPK, mobil VW milik Apries tak pernah kelihatan di jalan. Diduga mobil berbadrol Rp 600 juta lebih, itu sementara diumpetin atau disembunyikan.
Kekayaan Apris dengan jabatan yang disandangnya menuai curiga. Pasalnya, kata dia, rumah mewah dilengkapi kolam renang dan bungalow sangat tidak wajar. Dengan kekayaan dan brankas uang Apries di rumah setidaknya bisa menjadi pintu masuk bagi KPK untuk melakukan penyelidikan dalam pengembangan kasus TPPU mantan Walikota.
Tuahuns yakin, Apries akan berada dalam pusaran kasus TPPU mantan Walikota Ambon. "Saya yakin ada Apries di TPPU mantan Walikota Ambon. Tinggal bagaimana penyelidikan dimulai dari kekayaan yang bersangkutan,"ujarnya. (KTA)

Komentar

Loading...