Ulah DSA, Warga Kece Terancam Krisis Air Dalam Ramadhan
AMBON- Warga dikawasan Kebun Cengkeh (Kece), Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, sudah hampir seminggu terakhir mengalami krisis air bersih.
Bahkan hingga memasuki Bulan Suci Ramadhan 2023, yang diperkirakan jatuh pada tanggal 22 Maret atau 23 Maret mendatang, belum juga ada tanda-tanda mengenai solusi mengatasi krisis air bersih.
PT. Dream Sukses Airindo (DSA) Ambon, merupakan pihak yang paling bertanggungjawab atas persoalan krisis air bersih yang dialami masyarakat kawasan Kebun Cengkeh.
Iwan, salah satu warga kompleks Lorong Gondal, Kebun Cengkeh, kepada Kabar Timur, Senin (20/3) kemarin mengatakan, sudah hampir sepekan sudah air tidak mengalir.
“Padahal hari Rabu (22/3) atau Kamis (23/3) ini sudah kepala puasa, tapi sampai sekarang PT. DSA belum juga menjalankan air sehingga membuat masyarakat sangat merasa kesulitan,”paparnya.
Menurutnya, akibat ulah PT.DSA Ambon yang sudah sepekan tidak menjalankan air, membuat persiapan masyarakat Kebun Cengkeh untuk menyambut Ramadhan sangat terhambat.
“Sebelum ramadhan biasanya itu warga kan bersih-bersih rumah, cuci semua yang kotor-kotor, biar kalau sudah bulan puasa tidak terlalu banyak kerjaan rumah lagi kan,”ujarnya.
“Tapi sekarang apa yang terjadi, hingga H-2 atau H-3 Ramadhan, kita di Kece masih krisis air bersih. Dan tidak ada upaya atau pemberitahuan apapun dari PT DSA mengenai masalah ini,”terangnya.
Dia mengaku, kondisi krisis air bersih di Kece bukan baru kali pertama. Sejak akhir tahun 2022 sampai tiga bulan pertama di 2023 ini, PT.DSA selalu memberikan pelayanan mengecewakan soal air bersih.
“Kalau hari-hari biasa mungkin masih kurang berpengaruh lah, tapi ini sudah mau masuk hari besar keagamaan yakni Ramadhan, mestinya DSA prioritaskan pelayanan sebaik mungkin, agar warga yang mau puasa tidak mengalami yang namanya krisis air bersih,”tegasnya.
Dia menambahkan, masyarakat saat ini benar-benar merasa dirugikan. Padahal, kewajiban membayar iuran setiap bulan ke PT. DSA telah dilaksanakan dengan baik, namun hak mendapatkan air bersih tak sesuai.
“Olehnya itu kami minta agar DPRD Kota Ambon, Pak Pj Walikota, Sekkot Ambon bisa melihat persoalan ini. Pasalnya, jika begini terus maka akan mengganggu dan menyulitkan proses ibadah serta kegiatan masyarakat dalam ramadhan,”tutupnya.(KTE)
Komentar