Warga Protes Rencana Pembangunan Pagar Bapelkes Maluku
AMBON-Rencana pembangunan pagar oleh Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Maluku, yang terletak di kawasan Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, menuai protes dari masyarakat setempat.
Aksi protes itu ditunjukan warga Lorong Kamar Mayat, Kudamati, RT. 004/RW. 001, Kelurahan Benteng, yang sebagian besar rumahnya berada di belakang Kantor Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Maluku.
Lokasi depan Bapelkes Maluku sendiri, selama ini digunakan sebagai akses keluar-masuk warga setempat untuk menuju ke arah rumahnya.
Sementara itu, Bapelkes Maluku dikabarkan berencana membangun Pagar mengelilingi kantor mereka, yang berarti akan menutup akses keluar-masuk menuju pemukiman warga setempat.
Menanggapi rencana tersebut, Edi Ririhena, kepada Kabar Timur, Selasa (21/3) mengatakan, ada kurang lebih 11 kepala keluarga yang tinggal di belakang kantor Bapelkes Maluku.
“Dan kita belasan KK yang tinggal disini, sudah ada jauh-jauh hari sebelum kantor Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Maluku ini dibangun,”tegasnya.
Olehnya itu, lanjut Ririhena, pihaknya sangat menolak rencana Balai Pelatihan Kesehatan Maluku, membangun pagar mengelilingi kantor mereka.
“Kami menolak pembangunan pagar itu. Mestinya harus ada persetujuan dengan warga masyarakat terlebih dahulu, karena kalau ditutup nanti akses keluar masuk warga yang tinggal dibelakang Bapelkes bagaimana, padahal kita sudah ada sebelum kantor ini dibangun,”tegasnya.
Jika pembangunan tersebut terealisasi, tambahnya, maka akan sangat menghambat aktifitas masyarakat yang bertempat tinggal di dalam lingkungan Belakang Kantor Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Maluku.
“Yah memang, dikarenakan Pembangunan Pagar Kantor tersebut, menutup satu-satunya akses jalan menuju perumahan kami,”tutup Edi.(ODI)
Komentar