Pemilik Lahan Ancam “Tutup” Kediaman Bupati SBB

AMBON - Pemilik lahan atas nama Freddy Nikijuluw mengancam bakal memalang kediaman Penjabatd Bupati Seram Bagian Barat (SBB) pada pekan depan.
Pasalnya, lahan seluas 1 hektar yang awalnya dibeli seharga 200 juta tidak pernah direalisasikan Pemerintah Daerah (Pemda) SBB, padahal setiap pergantian Bupati selalu dijanjikan.
"Jika pekan depan tak dibayar, maaf beribu maaf, lahan ini ditutup dari segala bentuk aktivitas," tegas Freddy Nikijuluw saat jejak pendapat dengan Sekertaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Nicolas Anakota di Pendopo Bupati SBB, Senin (13/3).
Dia menyebutkan Pemda SBB secara berulang kali ingkar janji terhadap pembayaran yang sudah direncanakan pada periode Bupati Jocobus Puttileihalat maupun Alm M Yasin Payapo.
Fredy mengaku lahan dibeli pihaknya di tahun 2014, lalu dipakai pihak Pemda Kabupaten SBB sekian lama namun kapan dibayarkan tanpa kepastian.
Selaku pemilik lahan dia menyatakan berhak meminta pembayaran lahan segera diselesaikan. Menurutnya, lahan miliknya digunakan Pemda sudah culup lama, tahun 2014 tanpa dibayar sepeserpun.
"Jadi kalau pekan depan Pemda tidak punya itikad baik, ya lahan dengan terpaksa lahan ini harus ditutup," ancamnya.
Selain itu Freddy Nikijuluw mengaku kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak Polres SBB dengan aduan penyerobotan lahan atau wan prestasi (ingkar janji). Hal itu berdasarkan bukti perjanjian tahun 2014 dan 2015, sejak periode Jacobus, Alm. Yasin, hingga Timotius Akerina.(*/KT)

Komentar

Loading...