Warga Wailulu Ini Minta Maaf ke Kapolda Maluku

AMBON - Muslim Tounusa, warga Negeri Wailulu, Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah, akhirnya meminta maaf kepada Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif dan jajarannya.

Mendatangi, Redaksi Kabar Timur, Minggu, tadi malam, Muslim mengaku menyesali karena memberikan keterangan kepada media dengan mencatut nama institusi kepolisian polisi dalam masalah dengan Fery Tanaya.

Untuk diketahui, dalam edisi Koran Kabar Timur 8 Desember 2022, diterbitkan berita berdasarkan keterangan Muslim dengan judul Status "Lahan Fery Tanaya Kontrak, Bukan Hak Milik."

Dalam beberapa keterangannya menyebutkan warga curiga Ferry Tanaya “terlibat” dalam pro kontra raja di Negeri Wailulu. Tangan oknum polisi diduga digunakan.

Bukan saja itu, diberita itu disebutkan Kapolda Maluku diminta mewaspadai terkait laporan “raja hutan” Pulau Seram, Fery Tanaya atas penyerobotan lahan sewaan pihaknya terhadap warga dan raja Negeri Wailulu, yang sementara ini diusut Polres Malteng.

Pasalnya, Fery Tanaya diduga menggunakan tangan kepolisian untuk melegalkan tindakan yang semena-mena terhadap lahan yang disewakan pihak perusahaan loging milik si raja hutan untuk mendiskreditkan hak-hak warga.

Atas dasar itulah, Muslim menyadari bahwa dirinya telah lepas kontrol sehingga menyudutkan pihak kepolisian dalam hal ini Polda Maluku, padahal semua tak seperti yang ia katakan.

"Kiranya Bapak Kapolda memaafkan terkait dengan pemberitaan di salah satu media cetak tanggal 8 Desember 2022, dengan judul “Status Lahan Feri Tanaya Kontrak, Bukan Hak Milik”,"katanya.

"Dimana dalam pemberitaan yang sumbernya berasal dari keterangan saya itu, ada kalimat yang saya sadari sangat menyinggung pihak kepolisian, dalam hal ini Polda Maluku. Dan saya menyesali hal itu,"tambahnya.

Dia menambahkan, menyadari dengan sungguh bahwa kinerja Polda Maluku selama ini telah dilakukan secara professional, tidak tebang pilih, dan tidak gampang untuk diintimidasi oleh pihak manapun.

"Saya menyesali semuanya. Kiranya Bapak Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif dapat menerima permohonan maaf saya,"pintahnya. Ia juga menambahkan, apa yang disampaikan itu, semata-mata tersulut oleh propaganda-propaganda yang dilakukan oknum-oknum warga Wailulu yang selama ini berlindung dibalik Teddy Batuwael. (KTE)

Komentar

Loading...