KABARTIMURNEWS.COM, DOBO – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru resmi luncur Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Peluncuran perdana oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan MBBina Desa Lestari ini, dihadiri Bupati Kep. Aru dan Wakil Bupati bersama Forkofindo setempat, di SMA Yos Sudarso Dobo, Kelurahan Galay Dubu, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Senin, 6 Oktober 2025.
Selain itu, Kepala Korwil Badan Gizi Nasional (BGN) MBG Perwakilan Aru Jordan Samloy, ikut hadir dalam peluncuran perdana Program MBG di kabupaten berjuluk Jargaria itu.
Bupati Timotius Kaidel dalam sambutannya menyebutkan, program MBG tahap awal difokuskan kepada 1.000 penerima manfaat di empat sekolah di wilayah dalam Kota Dobo. “Empat sekolah yang kita fokuskan di tahap awal ini adalah SMP dan SMA Yos Sudarso Dobo, SD Negeri 2 Dobo, dan PAUD Yedita,” ungkap Bupati.
Dikatakan, pemenuhan gizi harus tepat sasaran, menggunakan menu lokal yang sehat, sekaligus memberdayakan pelaku ekonomi daerah seperti petani, nelayan, dan UMKM agar terjadi efek berlipat ganda yang berkelanjutan bagi masyarakat.
“Program ini bertujuan meningkatkan gizi anak dan ibu hamil, mendukung prestasi pendidikan, mengurangi kemiskinan, serta memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi daerah,” ujarnya.
Selain fokus pada gizi, Bupati juga menekankan pentingnya keamanan pangan dan pengawasan ketat terhadap kualitas makanan yang disajikan kepada siswa dan kelompok penerima manfaat lainnya.
“Kita pastikan makanan yang disajikan aman, bergizi, dan bebas dari zat berbahaya. Di sisi lain, program ini juga membuka peluang ekonomi dengan melibatkan petani, peternak, nelayan, dan UMKM lokal,” jelas Kaidel.
Ia menyebut, program MBG diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru melalui pembangunan dan operasional SPPG, sekaligus meningkatkan peredaran uang di desa lewat pembelian bahan baku dari produsen lokal.
“Dampak sosial dan pendidikan juga besar. Anak-anak jadi lebih fokus, bersemangat, dan ceria saat belajar. Jadi prestasi sekolah bisa ikut meningkat,” tambahnya.
Dengan hadirnya MBG, kata bupati, keluarga kurang mampu kini punya harapan baru karena beban pengeluaran untuk kebutuhan makanan bergizi bisa berkurang.
“Kegiatan ini menyasar penerima manfaat yang paling membutuhkan, dengan bahan pangan lokal untuk mendukung petani daerah dan memperkenalkan cita rasa khas Aru,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Korwil BGN MBG Perwakilan Aru Jordan Samloy, dalam laporannya menyebutkan, pelaksanaan tahap awal program ini baru menyentuh 1.000 penerima manfaat, namun target besar sudah menanti.
“Kita punya tanggung jawab untuk menjangkau 35.000 penerima manfaat di seluruh Kabupaten Kepulauan Aru. Ini tantangan besar, tapi dengan dukungan Pemkab, Forkopimda, dan mitra lainnya, kami optimistis bisa tercapai,” ujar Samloy.
Ia juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak, termasuk Bupati dan Wakil Bupati, DPRD, Kejari, Danlanal, dan seluruh perangkat daerah yang turut menyukseskan pelaksanaan program nasional ini.
Salah satu siswa SMA Yos Sudarso yang ikut menikmati makan bergizi gratis mengaku senang karena merasa terbantu dengan program tersebut. “Makanannya enak dan bergizi, cuma porsinya agak sedikit,” ujarnya sambil tersenyum.
Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan menjadi langkah awal Aru menuju generasi sehat, cerdas, dan mandiri, sekaligus memperkuat semangat gotong royong dalam menjaga gizi masyarakat dari dapur lokal sendiri. (KT)