Reses, Rumra Temui Sejumlah Masalah Termasuk Infrastuktur

AMBON -Ketua Komisi I DPRD Maluku Amir Rumra mengakui dalam reses masa sidang ke III, pihaknya menemukan berbagai permasalahan, dialami konstituennya di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Dijelaskan, di Kota Tual keluhan masyarakat masih seputar masalah infrastruktur sehubungan konektivitas di daerah kepulauan itu. Misalnya, fasilitas pelabuhan penyeberangan baik itu di pulau Kur, Tam, Tayando dan Langgiar yang menjadi skala prioritas.
Begitu juga, sarana prasarana air bersih, Tallud penahan pantai. Kemudian kelanjutan pembangunan jalan lapen di Tam yang sudah dimasukan di anggaran 2021, yang tinggal kelanjutan tambahannya.
"Juga menyangkut, pemberdayaan ekonomi pasca kenaikan harga BBM, kepada masyarakat pelosok yang cukup membebani kehidupan keseharian. Nelayan mau melaut susah memperoleh BBM saya kira ini harus menjadi perhatian serius pemerintah," terangnya, Kamis (22/9)
Sementara, di Kabupaten Malra sendiri, ungkap Rumra ada beberapa permintaan terkait persolan listrik di Tanimbar Kei, Ur pulau dan warbal. Begitu juga permintaan tower BTS di Kilwat Kampung Baru, kemudian sarana prasarana ibadah baik di mesjid maupun gereja,
Selain itu, persolan menyangkut pemberdayaan ekonomi nelayan. Juga beberapa permintaan pupuk di sektor pertanian dan peternakan.
"Juga infrastruktur penyebrangan jembatan Dian Pulau-Tetoatt yang harus rampung di tahun ini. Begitu juga ruas jalan provinsi di ruas jalan Langgur, Danar dan Tettoat yang kurang lebih satu kilo belum tuntas. Termasuk jalan dan jembatan di Kei Besar, yang akan menjadi prioritas perjuangan kita dalam kebijakan anggaran nantinya," terangnya (Mg1)
Komentar