Ini Bocoran Surat LPP ke Ketum PDIP Megawati
Minta Kebijakan Kembalikan Dana Masyarakat Yang Jadi Korban Perbuatan Lucky Wattimury

KABARTIMURNEWS.COM. AMBON-Mengimbau Ibu Ketua Umum PDIP untuk mengambil kebijakan, guna membantu mengembalikan dana masyarakat yang menjadi korban.
Diduga melakukan tindakan penipuan terhadap sejumlah pengusaha di Maluku, Ketua dan Koordinator Pelaksana Harian, Lembaga Pengawasan Pembangunan Indonesia (LPPI), Abdul Hamid Rahayaan melayangkan surat kepada Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum, PDI Perjuangan.
Diberitakan, sebelumnya, kepada Kabar Timur, via telepon selulernya, Hamid Rahayaan, membenarkan telah melayangkan surat, atas dasar keprihatinan terhadap sejumlah pengusaha yang diduga ditipu, dengan modus pinjam uang. “Surat tersebut dilayangkan, sepakan lalu,” kata mantan Wali Kota Tual itu.
Dari penelusuran Kabar Timur diperoleh bocoran surat yang dikirim gunakan nama lembaga yang dipimpinnya. Surat tersebut, tertanggal, 12 Agustus 2022, bernomor: 95/LPPI/VIII/2022 dengan Prihal: Mohon Ditertibkan Kader PDIP yang mencemarkan nama baik PDIP.
Surat tersebut ditujukan, kepada YTH: Ketua Umum PDIP, Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri, Sekjen DPP PDIP dan Bapak Prananda Prabowo, Pengurus DPP PDIP, di Jakarta.
Dalam suratnya, Hamid menyebutkan, memperhatikan pemberitaan media lokal di Maluku, sebagaimana yang terlampir dalam surat tersebut, menunjukan perbuatan tidak terpuji dari Bendahara DPD PDIP Maluku, sekaligus Ketua DPRD Prov Maluku Lucky Wattimury.
Menurutnya, kader PDIP yang disebutkan diduga telah melakukan penipuan terhadap sejumlah pengusaha dengan modus pinjaman dana tanpa ada proses pengembalian. “Atas dasar itu, kami perlu menyampaikan beberapa hal, untuk diketahui Ibu Hj. Megawati,” tulis surat Hamid Rahayaan.
Dalam surat tersebut terdapat tiga poin atau tiga, yang disampaikan. Ketiga hal tersebut adalah: Pertama: Mengimbau Ibu Ketua Umum PDIP untuk mengambil kebijakan, guna membantu mengembalikan dana masyarakat yang menjadi korban atas perbuatan tidak terpuji saudara Lucky Wattimury.
Kedua: Bahwa jika tidak ada proses penyelesaian terhadap peristiwa dimaksud maka terkesan Ibu Ketua Umum membiarkan anak buahnya melakukan kejahatan yang merugikan orang lain.
Ketiga: Bahwa atas dasar keprihatinan serta menjaga nama baik Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri dan PDIP, maka kami wajib menyampaikan peristiwa ini, agar dapat diselesaikan secara baik, oleh Ibu Hj. Megawati.
Demikian bocoran isi surat yang disampaikan kepada Ketum PDIP Megawati, yang diperoleh Kabar Timur, Senin.
BOHONG BESAR
Selain itu, salah satu korban Husein Minangkabau, dalam pesan pendeknya menyebutkan, bahwa hak jawab Lucky Wattimury yang dimuat Harian Kabar Timur disebut semua yang ditulis itu bohong besar.
“Terutama pesan-pesan singkat yang dikirim ke nomornya. Nomor masih aktif dan pesan-pesan yang beta kirim dibaca, tapi tidak dibalas. Bagaimana bisa dia pung hak jawab yang dimuat Kabar Timur disitu disebutkan, nomor tersebut sudah tidak aktif selama tujuh tahun. Itu namanya pembohong,” tulis Husein.
Menurutnya, dirinya tidak takut bila perlu ke proveder Telkomsel, untuk pastikan apakah yang beta sampaikan ini, benar atau dia yang sengaja menghindar untuk bayar uang yang diambil itu. “Terlalu sakit om,” ungkapnya. (KTA)
Komentar