Aparat Akhirnya Tegas di GB
KABARTIMURNEWS.COM. AMBON-Penertiban kawasan Gunung Botak kembali berlanjut. Kali ini, langkah aparat Polres Buru yang dibekup pihak TNI tak tanggung-tanggung. Faktanya, para penambang diusir, sementara bak-bak perendaman material emas milik mereka dibuldozer dan ditimbun.
Penertiban kawasan tambang yang belum mendapat persetujuan pemerintah ini berlangsung, Selasa (9/8). Giat penertiban sebelumnya, Kamis (5/8) lalu, hanya menyasar tenda-tenda penambang dihancurkan. Tapi kali ini lebih daripada itu.
Personil Polres Buru yang dibekup pihak TNI dan dikuti Sat Pol PP Kabupaten Buru menyasar lokasi-lokasi penambang sekitar pukul 11.00 Wit. Giat penertiban dipimpin langsung Kabag Ops Polres Pulau Buru, AKP Uspril W. Futwembun.
Kasi Humas Polres Pulau Buru, Aipda MYS Jamaludin menjelaskan, penertiban kemarin difokuskan pada lokasi sungai Anahoni, kawasan Gunung Botak. Bak-bak rendaman milik penambang liar itu dimusnakan. Termasuk tenda warung makan juga dimusnakan oleh aparat.
“Kita fokuskan di Anahoni. Khan Kamis kemarin juga sudah penyisiran di atas Gunung Botak. Kali ini kita di Anahoni dan kita pastikan semua penambang harus meninggalkan lokasi tersebut,” cetus Jamaludin.
Selain penyisiran dilanjutkan penertiban, tim gabungan juga minta para penambang meninggalkan lokasi masing-masing. “Tujuan kita itu, tidak ada lagi aktifitas pertambangan secara illegal di lokasi mereka” akui Jamaludin.
Diakui, tidak ada perlawanan dari masyarakat maupun penambang di lokasi sungai Anahoni. Dia berharap, hal itu menjadi indikasi masyarakat telah menyadari jika aktifitas mereka selama ini melanggar hukum.
“Dalam kegiatan penyisiran, team berhasil memusnahkan sejumlah bak rendaman yang masih terlihat pada lokasi kali Anahoni dengan menggunakan satu unit alat berat jenis Buldozer dan tim berhasil menghancurkan sejumlah tenda dan warung milik penambang yang masih berdiri,” bebernya.(KTA)
Komentar