PDIP Bursel Salurkan Bantuan Sembako Untuk Warga Kurang Mampu
KABARTIMURNEWS.COM. NAMROLE-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) memberikan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada warga kurang mampu di Namrole.
Pemberian bantuan ini sekaligus merayakan HUT Kabupaten Bursel ke-14 dan satu tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Safitri Malik Soulisa-Gerson Eliaser Selsily 22 Juni lalu.
Pasangan ini diusung PDI dan sejumlah parpol pendukung saat Pilkada Desember 2020 kemarin.
Bantuan sembako kepada warga kurang mampu diserahkan langsung Wakil Ketua Bidang Keagamaan dan Hubungan Masyarakat DPD PDIP Provinsi Maluku Safitri Malik Soulisa, yang dipusatkan di pendopo bupati.
Ketua DPC PDIP Bursel Ahmad Umasangadji, Sekertaris DPC Orpa Anselany Seleky, Ketua Bapilu Yohan Lesnussa dan sejumlah fungsionaris DPC PDIP Bursel hadir saat penyerahan bantuan ini.
Pada kesempatan itu, Soulisa mennyampaikan bantuan yang diberikan ini, untuk membantu masyarakat dalam menujang kehidupan sehari- hari.
Apalagi akhir-akhir ini cuaca ekstrim yang melanda wilayah Maluku termasuk Kabupaten Bursel turut mempengaruhi aktivitas warga untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan sehari- hari.
Bahkan akibat cuaca ekstrim itu, terjadi banjir, tanya longsor, abrasi air laut menyebabkan talud penahan ombak patah dan ambruk serta kejadian lainnya yang terjadi di wilayah Kabupaten Bursel.
Manurutnya pemberian sembako ini sangat penting dan berguna untuk masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi yang pas- pasan atau terbatas.
"Saya harap sembako ini dapat bantu masyarakat penuhi kebutuhan hidup mereka. Jangan liat jumlahnya, tetapi lihat dari bagaimana rasa perhatian yang diberikan PDIP untuk masyarakat di Bursel," tandas Bupati perempuan pertama di Maluku itu.
Anak buah Megawati Soekarno Putri ini meminta dukungan doa seluruh elemen masyarakat agar bisa melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai pemimpin di Bursel.
"Saya minta doa mama-mama, oma- oma, opa- opa, kaka-kaka dan ade-ade bersama-sama bergandengan tangan bangun Bursel ke arah yang lebih baik lagi," harapnya.
Ia menghimbau masyarakat selalu waspada serta tidak lakukan aktivitas saat kondisi cuaca ekstrim apalagi yang tinggal di bantaran-bantaran sungai, lereng- lereng gunung dan pesisir pantai.
"Perhatikan selalu informasi cuaca yang dikeluarkan lembaga resmi pemerintah. Jika kondisi cuaca ekstrim dan tidak memungkinkan melakukan aktivitas baik di laut, udara dan darat jangan paksakan. Sebab bisa saja mendatangkan musibah baik harta benda maupun nyawa," ucapnya.
Dia mengatakan, Bursel saat ini tidak lagi dulu, sebab telah miliki Polres sendiri lepas dari Polres Buru.
Seluruh masyarakat yang tersebar di enam kecamatan yakni: Ambalau, Waesama, Namrole, Leksula, Kepala Madan dan Fena- Fafan harus tetap menjaga situasi kamtibmas tetap terkendali.
"Kita saat ini tak seperti dulu. Kita sudah punya Polres. Masalah keamanan pemerintah daerah tidak sudah payah menjaga keamanan. Tinggal bagaimana kita pemerintah daerah, Polres dan masyarakat membangun sinergitas jaga situasi keamanan dan ketertiban sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman," pungkasnya. (KTL)
Komentar