Nelayan Ambon Tenggelam di Malut, Kondisi Selamat

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Kecelakaan laut (laka Laut) menimpa perahu nelayan asal Ambon tenggelam, mengakibatkan empat awak perahu hanyut sampai ke Pulau Tifure Kecamatan Pulau Batang Dua, Maluku Utara (Malut), ditemukan selamat.
Para nelayan ini, sebelumnya keluar dari Tanjung Sial, Pulau Ambon. Mereka adalah: Jalsa Sampulawa (36) alamat Desa Rumah Tiga, Mansur Sampulawa (34) Alamat Ahuru RT : 04, Ngarwan Sampulawa (28) alamat Waiheru dan Sulardi Sampulawa (26) alamat dusun Waiyasel, Kecamatan Huamual Kabupaten SBB.
Komandan Pospol Pulau Batang Dua Polsek Pulau Ternate Polres Ternate Aipda Fandy Hasan kepada Kabar Timur tadi malam menjelaskan, keempat korban ditemukan selamat oleh salah satu nelayan pulau Tifure. “Mereka sekarang ada di rumah Ketua RT 002 Tifure, bapak Junifer tebi. Karena komunikasi terbatas, mereka berharap, dapat mengabari keluarga di Ambon. Demikian informasi yg dapat di sampaikan... Terima Kasih.” ungkap Aipda Fandy Hasan , Rabu (20/7)
Fandy Hasan menjelaskan awalnya empat nelayan tersebut melaut dari Tanjung Sial (Seram) pada Jumat 15 Juli 2022 pada pukul 17.00 WIT. Dengan tujuan untuk mencari ikan dengan menggunakan bodi tuna, mesin 15 PK dan 40 PK ke laut Tifure (Maluku Utara).
Tapi perjalanan mereka terkendala pada Minggu, 17 Juli 2022 sekira pukul12.30, tiba-tiba muncul gelombang dan angin kencang hingga akhirnya perahu mereka tenggelam. Fandy Hasan menuturkan, dengan bantuan 4 buah gelon kosong 20 liter dan 4 buah papan sekira 1 meter, mereka berenang dan hanyut. “Karena arus laut mereka hanyut sampai di sekitar perairan Laut Tifure. Kurang lebih 2 jam mereka di laut Tifure,” katanya.
Salah satu korban, Mansur Sampulawa menjelaskan waktu kejadian tenggelam, Pulau Tifure sudah terlihat dari jarak sekitar 25 mil. Dan ketika mereka di rakit, pulau ini semakin dekat, “Mungkin tinggal 10 mil,” ujar Mansur.
Mereka lalu terus berenang menggunakan papan dan galon dan menemukan sebuah rakit. Di di rakit ada sekira 10 kilo beras dan 10 liter air namun sudah berlumut. Mempertimbangkan ketersedian bahan makanan tersebut dan air mereka bertahan di atas rakit hingga rabu pagi kemarin.
Mansur Sampulawa dan tiga saudaranya itu lalu memutuskan kembali berenang dengan gelon dan papan menuju pulau Tifure dan tiba di pantai sekitar pukul 09.30. “Hingga akhirnya Allah masih sayang beta dan adik-adik ini hingga katong tiba di pulau ini, sambung Jalsa Sampulawa.
Di pantai pulau Tifure keempat nelayan ditemukan oleh salah satu warga kelurahan Tifure Demianus Pia, kurang lebih pukul 11.30 saat sedang menuju dusun kelapa miliknya. Keempat korban lalu diantar ke ke pemukiman untuk dilaporakn ke Pemerintah Tifure (ketua RT 02). Saat ini ke empat nelayan sedang dibantu masyarakat dan dikoordinasi Lurah Tifure, untuk menyediakan tempat, makan dan pakaian bagi mereka.
(KTA)
Komentar