KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Beruntung longboat naas itu kecelakaan belum jauh dari daratan.

Cuaca buruk disertai gelombang tinggi di perairan Maluku kembali menelan korban jiwa. Longboat berpenumpang tujuh orang warga desa Karlomin, Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur, terbalik, setelah dihantam gelombang, pada, Rabu (20/7).

Dari informasi yang diterima menyebutkan, enam dari tujuh penumpang yang berada dalam longboat tersebut selamat, sementara  satu penumpang lainnya meninggal dunia.

Korban meninggal itu diketahui bernama Meryetah Sagat. Wanita paruh baya ini meninggal dilokasi kejadian diduga akibat kelelahan berenang.

Menurut Bertha Rumangun, salah satu warga Karlomin mengatakan, longboat naas tersebut terbalik saat melakukan perjalanan dari desa Tanah Baru menuju desa Karlomin. Namun, saat akan keluar dari perairan teluk Tanah Baru, longboat dihantam gelombang tinggi.

Akibatnya, longboat naas itu terbalik dan menutupi seluruh penumpang. Beruntung saat itu ada longboat lain yang melintas dan langsung menyelamatkan sejumlah penumpang yang sedang mengapung di air.

“Sekarang semua penumpang baik yang selamat dan yang meninggal sudah dibawa ke kampung (desa Karlomin),” kata Bertha Rumangun.

Menurutnya, beruntung longboat naas itu mengalami kecelakaan belum jauh dari daratan. Oleh sebab itu, sejumlah penumpang mampu menyelematkan diri dengan berenang ke tanusang yang tak jauh dari perkampungan warga.

“Igo (penumpang) berenang tonda penumpang lain ke meti (tanusang). Memang sudah di laut tapi belum sampai laut dalam,” sebut Bertha.

“Korban yang meninggal ini warga Karlomin yang baru tiba dari Tual dengan kapal semalam. Mereka mau kembali ke kampung, makanya menumpang dengan longboat itu,” katanya.

(KTA)