Cuaca Membaik, Kapal dari Ambon Diijinkan Berlayar

ilustrasi

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Larangan berlayar akhirnya dicabut pihak otoritas terkait di Kota Ambon, alhasil sejumlah kapal diijinkan berlayar pasca cuaca ekstrim beberapa hari ini. Bukan hanya kapal Perintis milik PT Pelni tapi juga kapal milik swasta.

Kepala Operasional PT Pelni cabang Ambon Muhammad Assagaf mengaku pelayaran kapal perintis diijinkan kembali berlayar sesuai rutenya. Yakni dua rute pelayaran ke Maluku Tenggara (Malra) dan Maluku Barat Daya (MBD).

“Iya kita ijinkan, kapal perintis di Maluku mulai lagi berlayar untuk mengangkut penumpang maupun barang,” kata Assagaf  Rabu (20/7). Yaitu KM Sabuk Nusantara 71 yang sandar di pelabuhan Yos Sudarso Ambon sejak 15 Juli 2022 lalu sudah lepas tambat. Hal yang sama untuk beberapa KM Sabuk Nusantara lainnya.

Namun begitu, diakui keberangkatan kapal tidak ditentukan semata-mata oleh PT Pelni. Dalam kondisi cuaca ekstrim setiap nakhoda juga mengambil keputusan untuk berangkat atau tidak. “Jadi tidak bisa seenaknya saja, nakhoda juga kita beri ruang untuk menentukan,” aku Assagaff.

Masih terkait keberangkatan, para penumpang atau pelaku perjalanan diingatkan soal aturan baru dari pemerintah. Agar penumpang melakukan vaksinasi booster agar beban tes antigen atau PCR.

Sementara itu, dari Pelabuhan Slamet Riyadi Kota Ambon, Kesabandaraan KSOP kelas I Ambon juga mencabut larangan berlayar terkait cuaca buruk bagi kapal berukuran kecil. Pihak Kesabandaraan menyatakan izin berlayar di pelabuhan rakyat itu telah namun kapal kecil diimbau tetap waspada.

“Rabu dini hari tadi (kemarin) kita sudah perbolehkan Kapal KM Nur Safira tujuan Pulau Obi Maluku Utara untuk berangkat setelah hampir seminggu tak berlayar,” ujar petugas J Waas  Rabu (20/7).

Sementara KM  Manusela Permai 07 tujuan Banda, Kabupaten Maluku Tengah belum ijinkan berlayar karena dokumen keselamatan kapal bermasalah  “Dokumennya sudah mati dari tangggal 12 juli. Kita minta perpanjang dulu,” imbuh Waas.

Sedangkan KM Banda Nila juga tujuan Banda sudah diizinkan berlayar. Hanya saja nakhoda sementara menunggu muatan penuh dulu sebelum kapal tersebut olah gerak.

“Intinya saat ini sudah tidak ada larangan berlayar lagi, karena cuaca sudah membaik gelombang juga sudah tak setinggi dari beberapa hari lalu,” cetusnya.

Masih di pelabuhan Slamet Riyadi kapal cepat tujuan Kabupaten SBT juga diijinkan berlayar oleh pihak KSOP setelah larangan berlayar dicabut. Yaitu KM Cantika Lestari 99 dengan tujuan pelabuhan lokal setempat.

“Jadi hari Kamis besok (hari ini) kalian sudah bisa berangkat dengan Kapal Cantika Lestari 99 tujuan Bula, Geser, Gorom dan Kesui di Seram Bagian Timur,” imbuh Waas kepada wartawan.

(KTA)

Komentar

Loading...