KABARTIMURNEWS.COM,BULA, - Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Abdul Mukti Keliobas mengaku, pihaknya telah berupaya keras untuk mengatasi bencana alam seperti banjir di Kota Bula.

“Awal 2022 lalu Pemda dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, sudah sepakati dan bentuk draf Survei Investigasi dan Desain Perencanaan Penanggulangan Bencana di Bula,”kata Mukti, Senin (11/7).

Dikatakan, estimasi anggaran untuk persoalan tersebut sesuai rekomendasi BWS Maluku telah ditetapkan Rp 60 Miliar, dan sudah diusulkan oleh pihaknya ke Kementerian PU, agar bisa diselesaikan pada 2023 mendatang.

Sambil menunggu anggaran dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian PU, Mukti mengaku, pihaknya telah meminta kepada BWS agar melakukan penanganan jangka pendek.

“Waktu dengan BWS awal 2022 lalu, kita usulkan agar segera melakukan penanganan jangka pendek, seperti membuat bronjong pada titik banjir di Kota Bula, dan telah dilakukan,”ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati SBT dua periode itu mengatakan, indikator utama penyebab banjir di Kota Bula, seperti yang terjadi awal 2022 lalu, adalah volume air yang tidak sesuai dengan ukuran sungai.

“Volume air besar dan ukuran sungai kecil di Bula, sehingga membuat luapan air sungai bisa naik ke pemukiman warga jika terjadi hujan deras,”ujarnya.

“Olehnya itu, harus ada perluasan sungai guna mengatasi masalah tersebut. Insya Allah, kita tunggu saja anggaran yang diusulkan untuk realisasi 2023 cair, agar masalah banjir dapat teratasi,”tutupnya. (KTE)