Lagi, Lucky Wattimuri Terjerat Hutang “Proyek”

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Dana ini beta berikan dalam dua tahap atau dua kali. Beta siap bertanggung jawab dan diperiksa dimana saja.
Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimuri kembali terjerat kasus hutang dengan modus barter proyek. Politisi Parpol besutan Megawati Soekarnoputri ini bakal kembali diadukan lantaran dana Rp 115 juta yang tak kunjung dikembalikan.
“Beta terpaksa meminta media mempublikasikan masalah ini. Berbagai upaya beta lakukan agar, beta pung uang dikembalikan, tapi tak kunjung ada jawaban,” ungkap Husein Minangkabau, dengan dialek Ambon kental, kepada Kabar Timur, Kamis, kemarin.
Cheno sapaan akrab Husein Minangkabau menuturkan, dana Rp 115 juta ini diberikan dirinya kepada Lucky Wattimuri dengan iming-iming proyek. “Jadi dana ini beta berikan dalam dua tahap atau dua kali. Beta siap bertanggung jawab dan diperiksa dimana saja,” tegasnya.
Semua cara untuk meminta uang yang telah diberikan kepada Lucky Wattimuri, yang juga Ketua DPRD Maluku ini, sudah dilakukan dirinya. “Beta sudah lakukan semua cara. Mulai dari yang paling santun hingga kasar, tapi tidak pernah digubris,” sebutnya.
Bahkan, istrinya sampai-sampai ingin ke Kantor DPRD Maluku, untuk bertemu langsung, dengan Lucky Wattimuri, tapi dirinya melarang. “Jalan satu-satunya beta suruh media publikasi saja biar yang bersangkutan tahu diri,” katanya.
Cheno juga menunjukan sejumlah pesan singkat yang dikirim kepada Lucky Wattimuri untuk uang Rp 115 juta dikembalikan. “Ada lebih dari 10 pesan penagihan yang dikirim ke nomor Lucky Wattimuri, tapi tidak dijawab,” ungkapnya seraya menunjukan bukti-bukti sms yang dikirim itu.
“Pak, bt telp pa tidak angkat, bt sms pak tdk balas. Bt nih rmh tangga sudah hancur gara2 uang yg pa pakai 115 jt. Itu bt gade bt bini pung mas dan anak2 pung uang tabungan sekola. Udah 4 tahun e, pa acu2 bt. Pak tolong bpk pikir e. Pa beta nih orang susah. Harap bpk bisa liat bt, tapi kenyataan pa tdk perlu dgn bt,” demikian salah satu pesan singkat yang dikirim ke nomor Lucky Wattimuri.
Selain itu, ada juga salah satu pesan yang dikirim berbunyi: “Pa ada waktu bt menghadap pa dulu. Pa tolong balas sms bt jua. Pa janji bt tahun ini sdh 4 tahun pa. Tx. Husein Minangkabau,” tulis dia dalam pesan singkat itu.
Masih banyak pesan singkat atau SMS yang dikirim ke nomor Lucky Wattimuri dengan harapan agar yang bersangkutan merespon dan membalas untuk kepastian pengembalian dana Rp 115 juta ini, tapi tidak pernah direspon sama sekali.
“Sudah berulang-ulang kali beta kirimkan pesan ini. Berharap ontua (lucky), membalasnya, tapi sampai saat ini. Jadi uang ini ontua ambe sudah empat tahun lalu, degan janji memberikan beta paket proyek,” tambah Husein.
Cheno mengatakan, sebagai Ketua DPRD Maluku, dari Parpol yang katanya pro terhadap orang kecil, tapi kenyataannya menyusahkan orang. “Katong nih pengusaha kecil. Mestinya katong ini dibina bukan dibinasakan. Cara seperti ini, kan membinasakan katong pengusaha kecil,” ungkapnya.
Dia berharap, Gubernur Maluku, selaku Ketua DPD PDI Perjuangan menegur yang bersangkutan. “Cara-cara seperti ini, hanya untuk merusak nama partai,” tutupnya.
Lucky Wattimury yang berusaha dihubungi Kabar Timur via telepon selulernya tidak terhubung. (KT)
Komentar