Sapi Presiden & Gubernur Ukuran “Jumbo”

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Dua ekor sapi masing-masing bantuan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Maluku Murad Ismail memiliki bobot di atas rata-rata. Pihak Dinas Pertanian menyebutkan sapi dari presiden memiliki berat 850 kilogram, sedang dari gubernur 800 kilogram.
Kedua sapi sumbangan disiapkan untuk diserahkan ke masyarakat jelang perayaan hari raya Idul Adha 1443 Hijriah. Terkait itu Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Maluku Fahmi M.Yusuf menyebutkan sapi dari presiden memiliki berat 850 kilogram.
“Sapi sumbangan Presiden jenis Ongole, berat 850 kilogram, rencananya hari Kamis (7/7) ini akan diserahkan oleh Gubernur,” jelas Fahmi, Rabu (6/7) kepada wartawan di kantornya.
Sementara sapi kurban dari Gubernur Maluku Murad Ismail jenis limousin bobot 800 kilogram didatangkan dari dari Kabupaten SBB. Menurut rencana hewan kurban tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur di Masjid Hasan Sulaiman Negeri Hila Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah.
Fahmi menambahkan Distan Provinsi Maluku melalui Bidang Peternakan menghadapi Idul Adha 1443 H juga melaksanakan pengawasan hewan kurban pada 16 lokasi di tiga Kecamatan, yaitu Teluk Ambon, Nusaniwe dan Baguala.
Terkait itu, imbuh Fahmi, tim dokter hewan Distan Maluku menyatakan semua ternak di tiga kecamatan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dengan demikian, kata dia, secara klinis ternak kurban aman dikonsumsi.
Menurutnya semua ternak kurban tersebut layak dikonsumsi oleh umat muslim karena memenuhi syariat Islam. Karena tidak ada kecacatan berdasarkan hasil pemeriksaan di tiga kecamatan tersebut. “Maksudnya secara syariat Islam semua sudah dipenuhi karena ketentuannya ternak kurban tidak boleh cacat,” tandasnya.
Menurut Fahmi, tahun 2022 ini jumlah sapi kurban sebanyak 515 ekor, terjadi peningkatan10 persen dibanding tahun 2021 yaitu 476 ekor. Sedangkan jumlah ternak Kambing tahun 2022 mencapai 718 ekor, tahun lalu hanya 663 ekor.
“Artinya ada kenaikan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1443 H tahun 2022 ini. Mungkin karena daya beli masyarakat yang semakin naik,”katanya.
Dikatakannya, walau sedang marak PMK di Indonesia namun belum ditemukan penyakit tersebut pada ternak di Maluku. Ditambahkan Fahmi M Yusuf, semua sapi atau kambing kurban itu dipasok dari Kabupaten Malteng, SBT dan SBB, serta MBD khusus kambing. (KTA)
Komentar