Waspada Gelombang Tinggi di Laut Banda

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metereologi Maritim Pattimura Ambon, kembali mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang di perairan Maluku sejak Minggu (3/7).
Dari hasil analisa diprakirakan, tinggi gelombang di Laut Banda, Perairan Tanimbar, Kai dan sekitarnya masih berpeluang meningkat 2,50 - 4,00 meter (katagori tinggi), sehingga dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
Prakirawan BMKG, Muhammad Arya D. dalam rilisnya menyebut, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada hari ini dominan bergerak dari Tenggara - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan selatan P. Jawa hingga NTT, Laut Banda, Perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, dan Laut Arafuru.
Sehubungan dengan hal tersebut, BMKG memprakirakan tinggi gelombang antara 2.50 – 4.00 meter (tinggi), berpeluang terjadi di :
• Laut Banda
• Perairan Kepulauan Tanimbar
• Perairan Kepulauan Kai
• Perairan Kepulauan Aru
• Laut Arafuru
Masih dari BMKG Stasiun Metereologi Maritim Pattimura Ambon, dari hasil analisa diprakirakan, tinggi gelombang di Perairan Ambon -Lease, Seram, Buru dan sekitarnya pada hari ini masih berpeluang 1,25 - 2.50 meter (katagori sedang).
“Sehingga warga diminta waspada gelombang tinggi, terutama para nelayan yang beraktivitas di daerah-daerah yang berpeluang terjadi peningkatan gelombang,” ingat Prakirawan BMKG, Muhammad Arya D. dalam rilisnya.
Dia menyebutkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada hari ini (kemarin) dominan bergerak dari Tenggara - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan selatan P. Jawa hingga NTT, Laut Banda, Perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, dan Laut Arafuru.
Sehubungan dengan hal tersebut, BMKG memprakirakan tinggi gelombang antara 1.25 – 2.50 meter (sedang) masih berpeluang terjadi di :
• Laut Seram
• Perairan Buru
• Perairan Ambon Lease
• Perairan Selatan Seram
• Perairan Kepulauan Sermata - Leti
• Perairan Kepulauan Babar
Terpisah Kantor Kesyabandaraan dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon menerbitkan larangan berlayar bagi Kapal Motor dengan tonase (bobot) di bawah 200 gross tonnage (GT). “Gelombang masih tinggi, sehingga sangat membahayakan bagi kapal motor dibawah 20/ GT,” ujar Kepala Seksi Angkutan Laut KSOP Kelas I Ambon, Sugiman, Minggu (3/7).
Sementara, untuk kapal motor diatas 200 GT boleh berlayar tetapi harus mementingkan keselamatan. Dia menyatakan dengan adanya peringatan yang dikeluarkan pihak BMKG diharapkan pemilik atau nahkoda kapal mengerti situasi ini.
“Peringatan sudah di keluarkan jadi harus diperhatikan karena ini demi keselamatan kalian juga,” ingatnya. Sugiman juga menambahkan peringatan yang dikeluarkan tidak ada batas waktu. Soal kapan kapal dibawah 200 GT bisa diizinkan berlayar tergantung update cuaca.
Hal itu kata dia, tergantung update gelombang dan angin dari pihak BMKG Maritim Ambon. “Kalau sudah aman, barulah kapal dibawah 200 GT boleh berlayar,” katanya. (KTA)
Komentar