Banjir & Longsor Hantam Kecamatan Waesama
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Bencana banjir dan longsor melanda Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Minggu (3/7).
Intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir ini mengakibatkan sekira 12 rumah di Dusun Fatiban, Desa Pohon Batu, terendam banjir. Sedangkan longsor menutupi akses jalan dari Namrole Ibukota Kabupaten Bursel menuju Desa Wamsisi yang menjadi pusat pemerintahan kecamatan setempat.
“Ada 12 KK yang rumahnya terendam banjir di Dusun Fatiban. Sedangkan longsor terjadi di dekat kawasan Tanjung Waiyo hari ini (Minggu),”beber Sekretaris Camat Waesama, Harun Souwakil yang dihubungi Kabar Timur melalui telepon selulernya, Minggu, sore.
Kejadian ini, kata dia, sudah dilaporkan ke Pemkab Bursel melalui BPBD. Untuk membuka akses jalan yang masih tertutup material longsor pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan perusahaan kayu yang ada di wilayah itu.
“Material longsor yang masih menutupi jalan harus dibersihkan menggunakan alat berat. Kita sudah koordinasi dengan perusahaan kayu agar akses jalan bisa terbuka,”ujar Souwakil.
Kepala BPBD Kabupaten Bursel Awat Mahulauw membenarkan bencana banjir dan longsor yang melanda dua lokasi di Kecamatan Waesama.
“Benar ada bencana longsor dan banjir di Kecamatan Waesama. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,”ungkap Mahulauw kepada Kabar Timur via telepon selulernya, Minggu (3/7).
Dikatakan, setelah menerima laporan, BPBD Bursel menurunkan tim melakukan pendataan warga yang terdampak banjir di Dusun Fatiban. “Staf kami sementara melakukan pendataan di lapangan. Datanya saya belum terima karena mereka masih disana,”terangnya.
Banjir yang melanda Dusun Fatiban, kata dia, diakibatkan jebolnya talud penahan air sungai di wilayah itu. Langkah tanggap darurat juga akan dilakukan BPBD Bursel dengan membagikan sembako kepada warga yang terdampak.
“Untuk perbaikan talud mengantisipasi banjir, ke depan akan kita usulkan ke Pemda maupun Pempus untuk dibangun lagi,”janjinya. Kata dia, akibat banjir warga yang terdampak bencana ini memilih tinggal di rumah-rumah keluarga terdekat.
Sementara peristiwa longsor pihaknya telah berkoordinasi bersama Dinas PUPR Kabupaten Bursel. “Kita sudah koordinasi untuk langkah pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan di kawasan tanjong Waiyo,”tukasnya.
Kendati membuka kembali akses transportasi darat dari Namrole menuju Kecamatan Waesama sebaliknya, warga gotong royong membersihkan material longsor seperti ranting pohon agar bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Untuk sementara akses darat sudah bisa dilewati tetapi material longsor seperti tanah dan lainnya masih menutupi hampir sebagian ruas jalan itu,”tuturnya.
Ditambahkan, masyarakat di Kabupaten Bursel dihimbau waspada cuaca ektrim baik hujan lebat, angin maupun gelombang tinggi air laut di wilayah itu.
“Masyarakat yang berkumim di lereng gunung, bantaran sungai dan daerah rawan longsor berhati-hati dan waspada. Nelayan dan masyarakat yang bepergian gunakan transportasi laut juga waspada gelombang tinggi,”tutupnya. (KTL)
Komentar