Laut Maluku Masih Berkecamuk
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Kondisi perairan Maluku diperkirakan masih “ekstrim” akibat gelombang tinggi. Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metereologi Maritim Pattimura Ambon mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang sampai 4 meter.
Dari hasil analisa diprakirakan, tinggi gelombang di Perairan Ambon, Lease, Selatan Seram, Buru dan sekitarnya masih berpeluang meningkat antara 1,25 - 2,50 meter (sedang),
“Sehingga warga diminta waspada gelombang dalam melakukan berbagai aktivitasnya di laut,” ujar Prakirawan BMKG, Mohammad Arya dalam rilisnya Kamis (23/6).
Mohammad Arya menyebutkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 6 - 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10 - 25 knot.
Namun Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Selatan Jawa, Laut Jawa, dan Laut Arafuru. Sehubungan dengan hal tersebut, BMKG memprakirakan tinggi gelombang antara 1.25 – 2.50 meter (sedang) masih berpeluang terjadi di :
• Laut Seram Bagian Timur
• Perairan Buru
• Perairan Ambon - Lease
• Perairan Selatan Seram
Sedang gelombang tinggi mencapai 4 meter diprediksi terjadi di Perairan Aru, Tanimbar, Babar dan sekitarnya dan masih berada dalam katagori tinggi (2,50 - 4,00 meter). “Sehingga dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada,” ingat Mohammad Arya.
Sehubungan dengan hal tersebut, BMKG memprakirakan tinggi gelombang antara 2.50 – 4.00 meter (tinggi), berpeluang terjadi di :
• Laut Banda
• Perairan Kepulauan Tanimbar
• Perairan Kepulauan Babar
• Perairan Kepulauan Sermata - Leti
• Perairan Kepulauan Kai
• Laut Arafuru. (KTA)
Komentar