Duo Salaputa Menjawab

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Nasri mengklaim Salaputa asli, tanpa bukti. Najib beberkan silsila keturunan raja lengkap. Siapa pilihan Abua Tuasikal.

Nasri Salaputa akhir buka suara. Marga Salaputa yang melekat pada  dirinya bukan Salaputa “tempelan,” tapi asli. Begitu tulis Nasri dalam hak jawab yang diterima Redaksi Kabar Timur, kemarin. Hak jawab yang ditulis tangan ini cukup detail.  Dia meyakini marga Salaputa yang melekat pada dirinya sebagai Salaputa asli bukan aspal.

Soa Mole, tulis dia, adalah Soa Parentah (keturunan raja), pada Negeri Pasanea. Sedangkan, Najib Salaputa Salaputa “tempel.” Nasri mengaku, sebagai turunan langsung Raja Salaputa dan dapat dibuktikan dengan silsila raja yang dimiliki.

Bahkan, kata dia apa yang ditulis Harian Kabar Timur merupakan analisis sejarah yang keliru.

Bagi dia, sumber yang ditulis Kabar Timur  itu lucu. Pasalnya, apa yang diungkap tidak tahu asal usulnya dan seharusnya mereka tahu diri apa yang dia katakan sebaliknya untuk dirinya sendiri.

Dikatakan, tudingan Nasri sebagai Salaputa tempel menurutnya keliru. Nasri kembali menuding balik, dan menepis apa yang telah disampaikan. “Sebenarnya dia (Najib) itu Salaputa tempel/pendatang dan seharusnya Salaputa parentah Soa Mole,” tegasnya dalam tulisan itu..

Soa Mole menurutnya dipayungi gerbong Nasri, bukti silsilah ada. Otomatis mereka warisan Raja Pasanea terdahulu. “Soa Mole dipayungi Nasri Salaputa punya referensi sejarah. Sudah tentu dia merupakan anak cucu dari warisan Raja Raja Negeri Pasanea terdahulu, dan bukti silsilah ada pada Salaputa Soa Mole,” tulisnya.

Sayangnya bantahan Nasri terkait dirinya sebagai Salaputa asli, tanpa disertai bukti. Dia hanya menulis berupa klaim semata dan tanpa menyebutkan, satu nama raja Pasanea terdahulu yang ada kaitannya dengan keturunannya selaku raja.

BUKA AIB SENDIRI

Tudingan Nasri kepada Najib selaku Salaputa “tempel” dan bukan berasal dari keturunan raja, langsung dijawab Najib. Menurut dia, apa yang disampaikan Nasri dalam surat hak jawab kepada Kabar Timur sebetulnya sudah terang dan telah membuka identitas mata rumah sebenarnya.

“Terima kasih, saudara Nasri yang telah membuka sendiri indentitas sebagai soa Mole kepada publik dan media. Mole adalah identitas mata rumah yang berasal dari Maluku Utara. Seperti halnya di Negeri Sawai, ada Maba, Kasturian, Gae dan Tomagola,” ungkap Najib dikonfirmasi Kabar Timur via telepon selulernya, Rabu.

Dikatakan, Mole adalah daerah di Halmahera Utara/Jailolo, yang masyarakatnya sebagian eksodus ke Pulau Seram Utara, dulu disebut Seram Pasir, sebut Najib.  “Pertanyaan, bila Nasri menyebut dirinya sebagai keturunan Raja Pasanea. Lantas saya bertanya kepada Nasri. Siapa orang tuanya atau keturunan yang pernah menjadi raja Pasanea,” ujar Najib.

Najib lantas menyebutkan, ayahnya Nasri itu bernama Abu Bakar, bukan raja, bapaknya Abu Bakar Muhidin bukan raja, bapaknya Muhidin bernama Umar bukan raja, bapaknya Umar bernama Umalah juga bukan raja.

“Mereka itu, warga biasa yang merupakan keturunan dari Umala Mole.  Umala Mole bersama orang tuanya  eksodus dari Maluku Utara ke Pulau Seram Utara, masuk ke Negeri Sawai. Tempat mereka di Negeri sawai itu ada dan masyarakat adat negeri Sawai mengetahui akan sejarah itu, sampai saat ini,” bebernya.

Setelah berdiam di Negeri Sawai, lantas terjadi perselisihan dengan warga setempat. Dalam perselisihan itu, moyangnya dibunuh. “Jadi moyangnya dibunuh. Anaknya bernama Umalah diselematkan mata rumah kapitan laut Letahiit dan dipelihara,” tutur Najib.

Selanjutnya, atas kemurahan hati Raja Pasanea waktu itu mendatangi Raja Sawai dan meminta Umalah dijadikan sebagai anak piara atau anak angkat. “Umalah yang merupakan moyang Nasri itu, dibawa ke Pasanea. Ketika itu Negeri Pasanea masih berada diantara Negeri Saleman dan Negeri Horale,” kisah Najib mengutip sejarahnya.

Umalah tumbuh besar dan kemudian menikah. Dari hasil pernikahan Umalah mereka dikarunia beberapa anak. Salah satunya bernama Umar.  Umar menikah, punya keturunan bernama Muhaidin. Muhaidin menikah, miliki anak bernama Abubakar. Abubakar menikah punya anak bernama Nasri.

Dalam silsilah keturunan Umalah, tak ada satupun yang pernah menjadi raja di Negeri Pasanea Silsilah ini ini juga diketahui tokoh tokoh adat Negeri Saleman, Negeri Horale, Negeri Wailulu, atau Negeri Sawai yg merupakan Negeri-Negeri adat terdekat dengan Pasanea.

“Jadi bila Nasri katakan bahwa silsilahnya keturunan raja, itu bohong besar. Saya jelaskan silsilah Nasri jelas.  Kalau mau ditarik keatasnya lagi, misalnya moyang-moyang itu tidak ada di Pulau Seram, tapi di Maluku Utara/Jailolo,” papar Najib.

Untuk diketahui, kata dia, tidak ada satupun mata rumah adat di Negeri Pasanea yang mengakui Nasri adalah keturunan dari Raja Pasanea. “Matarumah Laulata, Surikamba, Laturimbalatu, Lete, yang ada di Negeri Pasanea tidak mengakui Nasri sebagai Keturunan Raja Pasanea. Sebagai keturunan raja hanya kalim sendiri sendiri yang tidak tahu asal muasal. Bapaknya Abu Bakar, apakah raja,  kakeknya Muhaidin, Umar dan Umalah apakah mereka raja. Coba tunjukan buktinya,” kata Najib.

Selain itu, ungkap Najib, kakek Nasri bernama Muhaidin diangkat oleh Belanda sebagai kepala Soa. Jabatan Kepala Soa juga hanya berumur tiga bulan. “Karena ada kesalahan jabatan kepala soa yang diemban Muhaidin hanya berusia tiga bulan. Muhaidin kemudian diganti dan diangkat Bosi Salaputa sebagai kepala soa,” ceritanya.

Najib mengatakan, yang  dikatakan keturunan raja bila bapaknya raja, kakek kandungnya raja, kakek oyang kandungnya raja dan seterusnya ke atas adalah raja. “Ini ada bukti dan fakta dan keturunan saya diketahui negeri negeri adat tetangga, bukan mengklaim buta dan sengaja menampilkan data rekayasa,” ungkap Najib.

Najib mengaku, orang tua mendampingi bapaknya raja selama 21 tahun sebagai Sekretaris Negeri. “Tujuan kakek saya mengkaderkan ayah saya (anak raja). Namun ayah saya tidak mau jadi Raja. Jabatan raja akhirnya diserhkan  kepada sepupunya dari garis keturunan ibu. Dia bernama Adlin Salaputa, perintah  sejak tahun 1995 - 2007 periode pertama,” sebut Najib.

Selanjutnya, lanjut dia, periode kedua telah berlaku Perda matarumah parenta/raja keturunan ayahnya adalah anak sulung raja.  “Ayah saya bernama: Yarjun Salaputa memberikan rekomendasi dan Saniri Negeri mengeluarkan Surat Keputusan Penetapan Raja Nomor : 01 tahun 2007, dilanjutkan SK Bupati Maluku Tengah Nomor : 141 - 20 tahun 2008 tanggal 23 Januari 2008,  yang melantik pamannya  sebagai Raja dari soa parenta/matarumah parenta Salaputa Laturimbalatu tertuang resmi dalam SK  Bupati Maluku Tengah,” tambahnya.

Najib lantas merincinya jelas keturunan langsung raja Pasanea, kakek kandung Raja Ompu Salaputa parenta tahun 1970 – 1991, Kakek oyang kandung Raja Abdullah Salaputa parenta tahun 1907 – 1965,  Raja Sawai Salaputa perintah tahun 1850 – 1897, Raja Katjili Abdullah Salaputa/Kajili Komisaris perintah tahun  1790 – 1850, Raja Robo Salaputa perintah tahun 1735-1790, Raja Waeleu Salaputa parenta tahun 1680 – 1735, Raja Waroe Salaputa perintah tahun 1620 – 1680.

Masih ada lagi,  seterusnya sampai pada masa dimana belum ada Portugis maupun Belanda bercokol di Maluku dan Seram. “Dimasa Pemerintahan Adat yg membagi Seram atas Patasiwa dan Patalima. Namun, saya kasih batasan keturunan lurus saya sebagai anak Raja/anak keturunan dari matarumah Raja Negeri Pasanea dengan Teon Negerinya Aranima Amalatu dan Teon matarumah parenta raja Pasanea Laturimbalatu,” tegasnya.

Diungkapkan, nama nama datuk moyang Raja diatas ada beberapa datanya terekam Belanda dan catatan penelitian lain  yakni: Datuk Raja Waroe Salaputa, Robo Salaputa, Katjili Abdullah Salaputa, Sawai Salaputa.

Sedangkan Raja Abdullah Salaputa, Raja Ompu Salaputa dan Raja Adlin Salaputa secara fakta diketahui negeri negeri adat tetangga dan bahkan masyarakat negeri Pasanea yang masih hidup saat ini ada pada zaman kakeknya Raja Abdullah Salaputa menjadi Raja.

Harus diketahui nama Pasanea adalah nama yang berasal dari bahasa tanah “wemale dan alune bahasa tanah Seram.” Nama Pasanea bukan Nasri punya moyang bawa dari Maluku Utara. “Jauh sebelum  moyang Nasri masuk Seram,  Negeri Pasanea sudah ada dengan Raja Rajanya dan dengan rumatau/matarumah matarumah adatnya yaitu Laulata, sebagai Panglima/Kapitan Surikamba sebagai penasehat Raja/juru tulis,  Laturimbalatu, Lete sebagai Raja Tanah/Latunusan. Jadi sudah lengkap matarumah adat di negeri Pasanea,” tegasnya. (KT)

Komentar

Loading...