Gara-Gara Miras Dua Pemuda Passo Dibacok

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Mereka sempat mengkonsumsi minuman keras tradisional sopi bersama-sama pelaku.
Usai menenggak miras bersama pelaku, dua pemuda asal Desa Passo, Kecamatan Baguala, Ambon Senin (6/6) dinihari menjadi korban pembacokan. Aksi pembacokan diduga dilakukan tiga pemuda asal salah satu Desa di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Namun para pelaku yang melarikan diri berhasil dibekuk kepolisian sekira pukul 14.30 Wit dan kini menjalani pemeriksaan intensif. Korban pembacokan itu yakni: Yuneks Noya dan Wilem Forten.
Keduanya mengalami luka di bagian belakang kepala akibat sabetan parang. Kedua korban kini menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara, Tantui Ambon.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, penganiayaan terjadi pukul 05.00 WIT di kompleks Inakaka, Negeri Passo. Saksi, Rido Pol haupessy menjelaskan sekitar pukul 01.00 WIT dia bersama korban Yunneks Noya mendatangi acara ulang tahun rekan mereka di samping SPBU Pertamina Passo.
Mereka sempat mengkonsumsi minuman keras tradisional Sopi bersama-sama dengan pelaku yang diketahui bermarga Lestaluhu. Entah apa sebab terjadi cekcok mulut antara pelaku dengan korban Yoneks, hingga pelaku memukul korban Yoneks di pelipis.
Lalu saksi Rido menanyakan sempat menanyakan “kenapa se pukul beta pung kaka itu?” namun pelaku tidak menjawab. Karena melihat situasi tidak bagus saksi dan korban langsung pulang kerumahnya masih di kompleks Inakaka Desa Passo.
Lalu sekitar pukul 04.00 WIT, pelaku Lestaluhu dan dua temannya mendatangi kompleks Inakaka untuk mencari Korban Yoneks dan Wilem Forten. Bertemu korban, Lestaluhu Cs melakukan penganiayaan menggunakan parang terhadap kedua korban.
Usai melakukan pembacokan, ketiga pelaku melarikan diri, sementara kedua korban dilarikan ke RS Bhayangkara, Tantui Ambon.
Terpisah Kapolsek Baguala Iptu AKP. Morlan Huthahaean yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun Kapolsek mengatakan ketiga terduga pelaku berhasil diamankan sekitar pukul 14.30 Wit. “Para pelaku sudah diamankan. Mereka sedang dimintai keterangan,”akui Kapolsek Baguala.
Namun masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan mempercayakan penanganannya kepada pihak kepolisian. Dan menyerahkan proses hukum terhadap ketiga pelaku dalam penanganan polisi.
SWIPING KTP
Peristiwa pembacokan dua pemuda di Desa Passo menyebabkan situasi kawasan Kecamatan Baguala tegang. Warga dengan KTP Desa Tulehu diimbau tidak melewati desa Passo. Aksi swing KTP pun sempat terjadi dibeberapa lokasi di daerah Passo. Lebih-lebihnya aksi swiping KTP terjadi di Terminal Transit Passo.
Aksi swiping KTP menyebabkan, situasi pagi, kemarin, di Terminal transit Passo sempat tegang. Warga saling memberi tahu, bahwa ada swiping KTP bagi warga yang ber-KTP Tulehu. “Hati-hati orang Tulehu jang dong lewat Passo. Warga ada swiping KTP,” demikian pesan yang tersalur pada Medsos di grup-grup WhatsAPP, kemarin.
Hanya saja, polisi bergerak cepat melakukan pengamanan di wilayh Passo dan membubarkan aksi swiping KTP yang dilakukan sejumlah warga di Passo. (KTA)
Komentar