TNI Bangun Ratusan Meter Setapak Dalam Program TMMD

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Pelaksanaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 113 Tahun 2022, di Kota Ambon, Maluku telah berlangsung sejak 11 Mei dan akan berakhir 9 April mendatang.

Pelaksanaan TMMD Ke 113 tahun 2022 itu, berlokasi di Negeri Rumah Tiga dusun Talaga Pange dan Desa Wayame dusun Waringin Cap dengan melibatkan semua elemen TNI-AD, TNI-AL dan Polri.

Dalam Program tersebut, TNI diketahui telah membangun ratusan meter setapak bagi warga pada titik lokasi yang menjadi wilayah pelaksanaan TMMD ke 113.

Progam fisik yang dikerjakan dalam TMMD Ke 113 Kodim 1504/Ambon, diantaranya setapak di Dusun Waringin Cap sepanjang 384,57 meter di RT 21, sepanjang 471, 441 meter di RW 10 dan sepanjang 254,07 meter di RT 20 RW 10.

Kemudian di Telaga Pange Negeri Rumah Tiga, RT 002, 004, RW 08, TNI membangun setapak menuju wisata air terjun sepanjang 229,83 meter, serta bangunan pelengkap berupa Talud penahan tanah supaya rumah masyarakat tidak longsor sepanjang 53 meter.

Masih Telaga Pange, Negeri Rumah Tiga, tepatnya di RT02, RW 08, TNI dalam program TMMD nya, juga membangun setapak bagi masyarakat sepanjang 298,79 meter, sedangkan di RT 001, RW 08, setapak dibuat sepanjang 237,34 meter.
Tak hanya setapak, dalam program TMMD, TNI juga membangun drainase sepanjang 93,37 meter di Dusun Telaga Pange, Negeri Rumah Tiga.

Sebelumnya, Dandim 1504 Ambon, Kol. Inf., Zamril Philiang, mengungkapkan, pelaksanaan TTMD memiliki arti penting, bukan hanya dilihat secara fisik tetapi juga non fisik dengan melibatkan masyarakat sebagai warga negara yang wajib membela negara pada saat dibutuhkan dalam pertahanan negara, sehingga menciptakan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh dalam meningkatkan kekuatan pertahanan, khususnya di wilayah Kota Ambon.

“TMMD ini bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam pelaksanaan Pembangunan Fisik dan Non fisik, untuk meningkatkan Kesejahteraan masyarakat,”ungkap Dandim.

Dijelaskan, untuk program fisik yang dilaksanakan, berupa pengecoran jalan, pembangunan Talud dan drainase. Sementara kegiatan non fisik meliputi sosialisasi dan penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, narkoba, ketertiban masyarakat, kesadaran hukum, pertanian, Kesehatan, vaksin covid 19, KB-Posyandu, serta tentang Terorisme dan radikalisme.

“Untuk kegiatan non fisik, berupa penyuluhan dan sosialisasi bersinergi dengan seluruh instansi terkait, misalkan perihal menyangkut bidang pertanian, perikanan dan peternakan, kita berkoordinasi dengan dinas pertanian sebagai pemberi materi termasuk dinas yang lain, sehingga kita disini bersinergi untuk menciptakan suatu kegiatan yang dikemas dalam TMMD,”tandasnya.
(KTE)

Komentar

Loading...