Murad: Siapa Yang “Merampok” Tanya Sam

ASN Harus Bawah Perubahan Agar Maluku Lebih Baik

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Mereka menganggap itu ciutan sakit hati Sam setelah disingkirkan.
Gubernur Maluku, Murad Ismail tanggapi santai chat Sam Latuconsina yang lagi viral di salah satu grup WhatsAPP, pekan ini. “Yang merampok itu siapa,” tanya Gubernur.

Menurutnya, tak masuk akal bila masalah putus kontrak perusahaan Shell untuk blok Masela ada kaitan dengan dirinya. “Kewenangan putus kontraknya Shell dengan Blok Masela dipusat, bukan daerah. Kalau sudah begitu apakah saya yang salah,” tanya Murad.

Dikatakan, kalau masalah putus kontraknya blok Masela dengan shell, lantas dirinya yang harus disalahkan. “Masalah Blok Masela, Listrik, Ambon New Port dan LIN, masak Gubernur yang salah, padahal semua kewenangan itu ada di pusat dan bukan daerah,” tambahnya.

Daerah, lanjut gubernur, hanya ikut apa yang menjadi keputusan pusat terhadap semua program-program yang diturunkan ke daerah.

“Masukan-masukan pemerintah daerah disampaikan agar jadi bahan pertimbangan Pemeritah Pusat. Semua upaya sudah kita lakukan, tapi kalau keputusan Pempus tak sesuai harapan bukan salah gubernur, karena gubernur hanya perwakilan pemerintah pusat di daerah, dan gubernur bukan pengambil keputusan,” tambahnya.

Salah satu ciutan Sam pada salah satu grup whats App, menanggapi masalah hengkang shell dari Blok Masela cukup keras. “Murad ni sisi karas krn otak Cuma mau merampok,” ciut Sam.

Murad mempertanyakan rampok apa yang dimaksudkan itu. “Tanya dia (Sam), saya rampok apa,” kata Murad, dengan nada santai, seraya mengaku, biarkan semua tudingan itu mereka lontarkan, dirinya menyerahkan keadilan tersebut pada Allah. SWT.

Pada ciutan-ciutan sebelumnya yang sempat diperoleh Kabar Timur, yang rame disalah satu grup WhatsApp itu, ciutan Sam ditanggapi Ibrahim Rurunusa dengan menyebutkan, apa yang ciutkan Sam tidak elok dan tak beretika.

Informasi lain yang dihimpun Kabar Timur menyebutkan, ciutan Sam yang “menyerang” pribadi Murad Ismail mendapat respon dan tanggapan keras oraganisasi Hena Hitu.
Mereka menganggap apa yang diciutkan Sam sebagai ungkapan rasa sakit hati Sam setelah disingkirkan Murad Ismail.

Bahkan, Hena Hitu disebut-sebut bakal memperpanjang masalah ini ke ranah hukum. “Semua bukti-bukti digital percakapan sudah dicopy. Selanjutnya kita bahas guna mengambil langkah apa yang akan dilakukan,” sebut salah satu anggota Hena Hitu, kepada Kabar Timur.

Yang pasti “Hena Hitu” mengutuk keras ciutan Sam yang “menyerang” Murad Ismail yang merupakan anak dari Jazirah Leihitu. (KTA)

Komentar

Loading...