Ini Capaian Pembangun Jalan, Jembatan dan Talud “BAILEO” Dalam Tiga Tahun

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Kurang lebih tiga tahun Gubernur Maluku, Murad Ismail dan Wakil Gubernur Barnabas Orno, memimpin, sejak dilantik 2019.
Saat Pilgub 2018, Murad Ismail dan Barnabas Orno maju menjadi calon Maluku 1 dan Maluku 2, dengan jargon “BAILEO” penantang Incumbent Said Assagaf.
Siapa sangka, setelah menang Pilgub, kini kurang lebih tiga tahun berlalu pasca dilantik 2019. Lantas, apa saja capaian yang telah dilakukan selama ini? Jalan Gugus, Jembatan dan Talud di wilayah Maluku yang di bangun sejak 2019-2021, selama kepemimpinan Murad-Orno.
Kepala Dinas (Kadis) PUPR Maluku, M. Marasabessy, Kamis (12/5) mengaku, pembangunan telah dimulai sejak pasangan ini dilantik 2019.
Dikatakan, pembangunan jalan gugus satu hingga delapan yang meliputi beberapa wilayah di Kabupaten/Kota yaitu, Kabupaten Buru dan Buru Selatan Hotmix dengan jarak 27.35 Km, total anggaran Rp.12, 53 M.
Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Rp. 795 Juta, Kab. Seram Bagian Timur (SBT) Hotmix 2,5 Km total Anggaran Rp. 10 Miliar, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Hotmix 11,95 Km, total anggaran Rp. 12 Miliar.
Kemudian Kabupaten Maluku Tenggara, Hotmix 1,9 Km, total anggaran Rp. 10,2 M. “Pelaksanaan pembagunan jalan di tahun 2019 secara keseluruhan berjumlah Rp.45,049 Miliar,”terangnya.
Di 2019 juga mereka melakukan pembangunan jembatan disejumlah wilayah Kabupaten/Kota di Maluku yakni, pembangunan jembatan di SBT, Rp 868 Juta, dengan panjang bentang 188,52 meter, lalu Kabupaten Maluku Tengah Rp. 9.5 Miliar, panjang bentang, 120 Meter.
Selain pembangunan jalan dan jembatan, Murad-Orno juga melakukan pembagunan talud gugus tujuh pada wilayah Kota Ambon dan Maluku Tengah dengan anggaran Rp 2.670 M.
“Kita tahu, mengawali pemerintahan, Murad-Orno harus berhadapan dengan sistim keuangan yang tidak sehat, yang pada periode sebelumnya ditandai kegagalan membayar kewajiban pada akhir tahun,”ungkapnya.
Namun, masalah tersebut dapat ditata kembali oleh keduanya, sehingga menghasilkan sistim keuangan yang sehat dan kembali mendapat predikat wajar tanpa pengecualian.
Sementara, di tahun 2020, Murad-Orno melaksanakan pembangunan jalan gugus satu di wilayah Kabupaten Buru dan Buru Selatan. “Total anggarannya Rp. 39 M, Lapen : 14.5 Km dan situ 8.0 Km, pembangunan jalan gugus dua di Kab. SBB dengan total anggaran 30 M, Lapen: 3,8 Km, Hotmix: 7,4 Km, Situ: 3.0 Km,”jelasnya.
Ada juga pembagunan jalan gugus empat di Kabupaten SBT, dengan total anggaran 5 M, Lapen: 3,2 Km, lalu Pembagunan jalan gugus tujuh di wilayah Kota Ambon dan Maluku Tengah, total anggaran 55 M, Lapen : 10.32 Km.
“Pembangunan jalan Gugus delapan, Kabupaten Maluku Tenggara, total anggaran Rp. 7,5 M serta Pembagunan jalan gugus 9 yakni Kabupaten Aru dengan total anggaran Rp.7 M, lapen: 4.15 Km. Pelaksanaan pembagunan jalan di tahun 2020 secara keseluruhan berjumlah Rp.45,049 Miliar,”rincinya.
‘Ditambah total anggaran pemeliharaan serta rehabilitasi jalan dan jembatan pada kabupaten/kota yang ada di Maluku mencapai Rp. 131 Miliar, juga digelontorkan Pak Murad-Orno demi terciptanya peningkatan infrastruktur sosial, di tanah raja-raja yang kita cintai bersama,”tambahnya.
Sedangkan pada tahun 2021, Murad-Orno kembali melaksanakan pembangunan Jalan di wilayah Buru dengan total anggaran Rp.5 M, Kabupaten SBT Rp. 5 M, SBB Rp. 2 M, Maluku Tenggara Rp. 13,6 M, Pembangunan jalan kepulauan Tanimbar, Rp. 5,7 M, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Rp. 4 M dan Kabupaten Aru Rp.4,3 M.
“Pada tahun tersebut, terdapat pula Pembagunan Jembatan di Wilayah Maluku Tengah dengan total anggaran Rp. 22,5 M. Itupun belum termasuk dengan total pemeliharaan jalan dan jembatan di wilayah kabupaten Maluku Tengah, dan kota Ambon yang mencapai Rp.8,7 M,”tandasnya. (KTE)
Komentar