KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Selain tolak Presiden tiga periode, mahasiswa juga minta dwan panggil Pertamina terkait kelangkaan BBM.

Ratusan mahasiswa dari sejumlah kampus-kampus besar di Kota Ambon, bakal turun aksi  seperti seruan demo di seluruh daerah di Indonesia.  Dalam aksinya  mereka mengusung tuntutan  secara nasional, menolak  rencana tiga periode Presiden, Joko Widodo.

Aksi   di Ambon akan digelar Senin 11 April 2022, hari ini,  rencananya akan difokuskan pada dua titik,  yakni: kawasan Gong Perdamaian Dunia dan Kantor DPRD Maluku.

Sejumlah mahasiswa yang terlibat didalam aksi demo diketahui berasal dari Universitas Pattimura, IAIN Ambon, Universitas Darusalam Ambon, Stia Abdul Aziz Kataloka Ambon, serta beberapa kampus lainnya.

Salah satu mahasiswa asal IAIN Ambon, yang enggan namanya dikorankan kepada Kabar Timur, Minggu (10/4) mengaku, aksi unjuk rasa tetap dilakukan. “Besok (hari ini) tetap jadi demo,”singkatnya.

Dalam selebaran mengenai seruan aksi yang telah disebarkan, mahasiswa dari berbagai kampus besar di Ambon ini, bakal menyuarakan tiga poin tuntutan terhadap negara.

Demonstran yang mengatasnamakan diri Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Ambon itu menyatakan tiga sikap tuntutan, diantaranya menolak penundaan Pemilu 2024 mendatang.

“Kami menolak penambahan masa jabatan Presiden, karena dinilai mencederai konstitusi negara Republik Indonesia,”jelasnya sesuai tuntutan demo hari ini.

Tak sampai disitu, dalam demo hari ini demonstran juga menyatakan sikap, mendesak DPRD Maluku segera memanggil direktur Pertamina Maluku guna memberikan klarifikasi terkait kelangkaan BBM jenis Pertalite dibeberapa SPBU di Kota Ambon.

“Tuntutan ketiga, kami BEM se Kota Ambon, mendesak DPRD Maluku dan Pemerintah Provinsi Maluku untuk segera menstabilkan harga pangan,”tegas para demonstran sesuai tuntuntan dalam seruan aksi hari ini.

Aksi demo ternyata tak akan berhenti sampai disitu. Dikabarkan Rabu 13 April 2022 mendatang, unjuk rasa terhadap persoalan nasional juga bakal dilakukan OKP Cipayung Plus Kota Ambon.

OKP Cipayung Plus Kota Ambon didalamnya terdapat, PMII, HMI,GMNI, IMM, KAMMI, dan beberapa lainnya. Tuntutan dalam aksi juga hampir sama dengan BEM se Kota Ambon.

Hanya saja, dalam tuntutan OKP Cipayung Plus Kota Ambon, pada demo yang direncanakan Rabu mendatang itu, mereka mendesak Pemerintah Pusat untuk segera menetapkan Maluku, sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan Ambon New Port.

(KTE)