Pohon Tumbang, Empat Warga Terluka

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Satu pohon di Jalan Jenderal Sudirman, tumbang setelah Kota Ambon diguyur hujan dan angin kencang, Rabu, kemarin. Akibatnya, empat warga dilaporkan terluka akibat tertimpa pohon sewaktu melintas daerah itu.

Keempat warga yang terluka dalam insiden pohon tumbang dibenarkan Kasi Humas Polresta Ambon, Moyo Hutomo kepada wartawan, kemarin. Menurut dia keempat warga ini terluka akibat tertimpa pohon tumbang saat melintas.

"Dua pengendara sepeda motor bersama boncengan mereka yang mengalami luka-luka menjalani perawatan medis di RS Siloam dan RS Bhayangkara Tantui Ambon," ungkapnya. Ia menjelaskan, warga yang terluka karena tertimpa pohon tumbang meliputi Alwin La Tua (28) beserta isteri dan satu anaknya serta Stevan Ardilo (29).

Menurut keterangan yang disampaikan kepada polisi, Alwin melihat pohon yang hendak roboh saat mengendarai sepeda motor, namun tidak sempat menghindarinya. "Peristiwa ini terjadi tepatnya di depan sebuah kafe ketika korban dan keluarganya sedang melintas," kata Moyo Utomo.

Menurut dia, kejadian itu menyebabkan Alwin terluka pada bagian bawah mata, hidung, dan dahi serta merasa sesak nafas dan sakit pada pinggang sehingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Tantui.

Korban lainnya, Stevan, masih menjalani pemeriksaan radiologi di Rumah Sakit Siloam sehingga polisi belum bisa meminta keterangan dari dia.

LONCENG PERINGATAN

Sementara itu, A. Aziz Hentihu Anggota DPRD Maluku mengatakan, saatnya Pemkot Ambon memangkas seluruh pohon-pohon trambesi yang berada ditiap sisi ruas jalan di Kota. “Untuk kesekian kalinya pohon tumbang dan makan korban khususnya pengendara. Kejadian pagi (kemarin) harusnya jadi lonceng peringatan bagi Pemkot agar tidak hanya menanam pohon untuk penghijauan kota tetapi juga menatanya,”terangnya.

Dikatakan, Pemerintah dalam hal ini Pemkot harusnya bisa lebih menata tiap pohon yang berada pada ruas-ruas jalan yang dianggap sudah tua untuk ditebang. "Pohon-pohon yang sudah tidak layak atau terlihat tua baiknya di tebang, kasihan mengganggu aktifitas masyarakat apalagi dengan kondisi alam dan curah hujan beberapa hari terakhir ini,"cetusnya.

John Sotja, salah seorang warga Kota Ambon mengharapkan danya perhatian Pemkot Ambon terkait dengan pohon-pohon yang sudah layak ditebang untuk segera ditebang sebelum menjadi musiba bagi warga. “Semoga kejadian ini mendapat perhatian Pemkot, terkait adanya pohon-pohon besar yang berada di bahu-bahu jalan, bukan mencampuri urusan pemkot, tapi sebagai masyarakat biasa harus saling mengingatkan,”tutupnya.

Sekretaris Kota Ambon (Sekkot), Agus Ririmase mengatakan, tak ada satupun pihak yang inginkan musibah terjadi. Musibah, lanjut Agus, dapat datang sewaktu-waktu, karena hal tersebut bukan kehendak manusia.

"Ini musibah dan kita tidak boleh saling menyalahkan, atas insiden yang sudah terjadi. Karena semua diluar kehendak manusia. 'Pemerintah bukan antikritik, tapi ada pihak–pihak yang suka menyalahkan pemerintah ketika musibah terjadi, padahal musibah itu bisa terjadi kapan saja tanpa kita ketahui,"ujarnya.

Dikatakan, sebagai langkah antisipasi mencegahnya, Dinas Damkar Kota Ambon sebenarnya rutin melakukan pemangkasan pohon- pohon di tepi jalan yang dinilai rawan tumbang. Namun, ada pohon yang memang belum dipangkas dengan alasan, menjaga keasrian dan keindahan Kota Ambon.

“Pohon- pohon sudah berumur tua yang bisa berdampak mencelakakan warga, kita pangkas, tapi untuk kota tetap hijau kita biarkan, karena untuk keindahan kota juga agar tidak gersang. "Jadi peristiwa di Jalan Jenderal Sudirman kemarin adalah musibah yang tidak kita inginkan,”paparnya.

Sekedar tahu, Korban atas nama Evan Tjan mengalami patah tulang tangan serta benturan di bagian kepala, sehingga harus menjalani operasi di RS. Siloam. Sementara Alwin La Tua mengalami cedera pada tulang belakang dan sempat di rawat di RS. Bhayangkara Ambon, sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.

Sebagai bentuk perhatian dari Pemerintah Kota Ambon, Sekretaris Kota, Agus Ririmasse, didampingi Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan, Edwin Pattikawa, serta Kepala DLHP Alfredo Hehamahua, langsung mengunjungi para korban memberikan santunan.

“Bapak Walikota dan wakil walikota menyampaikan kepada saya untuk bersama-sama dengan Kadis Damkar dan Kadis DLHP turun ke lokasi ketemu dengan keluarga melihat kondisi warga kita ini,"ungkap Sekkot.

"Disitu kami memberikan bantuan sebesar Rp. 5 juta, kepada masing-masing keluarga untuk dilakukan penanganan medis kepada kedua korban,”tutup Agus Ririmasse. (KTE/MG1)

Komentar

Loading...