Jalanan Teluk Ambon Kerap “Diteror” Pemabuk dan Begal

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Jalanan di Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, saat ini jadi salah satu kawasan yang paling menakutkan bagi pengendara roda dua, akibat teror pemabuk dan aksi begal.

Kenyamanan melintasi kawasan tersebut, seketika mulai hilang akibat banyak pemabuk yang dengan sesuka hati melontarkan kata makian bagi siapa saja yang lewat.

Seperti di kawasan jalan Wailela, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, pengendara kendaraan baik roda dua maupun empat, sering jadi sasaran sekumpulan pemabuk.

Tak hanya itu, ketidaknyamanan juga muncul di kawasan jalanan Batu Koneng, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, akibat ulah para begal yang tak tanggung-tanggung menyerang orang saat berkendara.

Belum lama ini, seorang perempuan saat melintasi kawasan Batu Koneng, menggunakan sepeda motor dipukul menggunakan balok kayu oleh kelompok begal.

Beruntung perempuan tersebut tak terjatuh, dan menambah kecepatan motornya guna melaju meninggalkan kelompok begal berjumlah sekitar delapan orang itu.

Zar salah satu warga Kota Ambon, kepada Kabar Timur, Minggu (6/3) mengaku, merasa “Was-Was” saat melintasi kawasan Kecamatan Teluk Ambon.

“Perasaan khawatir tetap ada. Karena, aksi begal di Batu Koneng ini kan saya dengar sudah makan beberapa korban, dan semuanya pengendara. Jadi sebagai pengendara saya juga khawatir,”katanya.

Hal senada juga disampaikan warga lainnya yakni Ongen, dia mengaku sangat terganggu dengan aksi pemabuk yang suka memaki setiap pengendara yang melintas.

“Mereka ini harus ditertibkan oleh aparat kepolisian. Iya kalau mereka maki bagi orang yang tidak tahu cari masalah, tapi kalau ada yang tersinggung lalu panggil keluargannya, pasti konflik,”jelasnya.

Dirinya meminta aparat kepolisian Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, untuk lebih intens melakukan patroli pada titik-titik rawan di Kecamatan Pulau Ambon.

“Ini supaya siapapun, dan kapanpun yang melintas tetap merasa nyaman, dan terbebas dari gangguan pemabuk maupun begal,”tutup warga Kota Ambon tersebut.

(KTE)

Komentar

Loading...