KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Ketua Umum Partai Golkar tidak melarang dan pasangan “Jeffri-Ramly” sudah diketahui.

Ketua DPD Partai Golkar Maluku, Ramly Umasugi menyebut, pemasang baliho “jumbo” dirinya dan Jeffry Rahawarian “JR-RU” adalah kader golkar dan yang suruh menurunkan baliho juga kader golkar yang berniat mengembosi dari dalam.

Bupati Buru dua periode ini tidak merinci kader penurun baliho dan pemasang itu siapa, berikut sebagai Ketua DPD Golkar Maluku, dirinya masih meraba-raba motif dibaliknya. “Pada waktunya kita akan pasang baliho dengan design partai golkar yang sah,” kata politisi Golkar Maluku asal Pulau Buru ini.

Pasangan “JR-RU” sendiri, kata dia, sebetulnya tidak dilarang oleh Ketum Golkar Airlangga Hartato. “Tidak dilarang ya. Karena pasangan “JR-RU” sebetulnya sudah diketahui Pak Airlangga,” ungkap Ramly Umasugi.

Sebagai politisi, lanjut Umasugi, yang patut dijaga adalah soal pak “JR” yang statusnya masih aktif sebagai seorang perwira tinggi Angkatan Darat (AD). “Biliau masih belum pensiun, ini yang kita jaga namanya agar tidak digiring masuk ke dalam kerja-kerja politik. Karena, TNI-Polri kan dilarang masuk kedalam politik,” paparnya.

Polemik baliho dirinya sebetulnya adalah orang-orang atau kaders yang miliki target politik pribadi, ya istilah kerennya masih punya syahwat politik di 2024 mendatang, lantas berargumentasi politik yang kontraproduktif dengan misi-visi Golkar untuk 2024, mendatang.

Ramly sendiri, tidak ingin mempolemikan masalah ini lebih jauh. Bagi dia, dinamika politik ini harus dijaga, dan dirinya yakin, Golkar Maluku, sampai saat ini tetap solid dalam menyongsong hajatan politik besar di 2024.

“Tekad saya hanya satu, yakni: Partai Golkar harus menang di Maluku. Menang Pileg, Caleg, Pilpres dan menang Pilkada. Itu sudah jadi semboyan bagi kader-kaders Golkar di Maluku,” tambahnya. Seraya menambahkan, soal baliho bukan masalah krusial yang harus didebatkan, yang terpenting adalah Golkar harus menang di 2024, tutupnya. (KT)