KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Sepanjang tahun 2021, Kantor Basarnas Ambon menangani sebanyak 54 kecelakaan laut yang terjadi di perairan laut Maluku.

Dari peristiwa kecelakaan laut tersebut, 10 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

"Untuk tahun 2021 kemarin, kita tangani sebanyak 54 laka laut. Dan jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 10 orang," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Mustari dihubungi Kabar Timur, Senin (3/1).

Menurutnya, 54 laka laut ini sudah terhitung untuk semua jenis transportasi laut. Baik itu kecelakaan speedboat, kapal, ketinting dan yang serupa.

Jumlah total korban sebanyak sebanyak 922 orang. Namun, 876 orang ditemukan dalam kondisi selamat, 36 orang hilang dan 10 orang lainnya meninggal dunia.

"Rinciannya 876 orang selamat, 36 orang hilang dan tak ditemukan dan 10 orang ditemukan tapi dalam kondisi meninggal dunia," terang Mustari.

Dikatakan, paling banyak laka laut terjadi di perairan laut Maluku Tenggara dan Seram. Umumnya, peristiwa itu disebabkan karena cuaca ekstrim.

"Kecelakaan laut kerap disebabkan cuaca ekstrim angin kencang dan gelombang tinggu. Faktor lain juga karena kapal mengalami mati mesin," pungkasnya.

Sekadar tahu, laka laut di wilayah perairan Maluku sepanjang tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020 lalu.

Tahun 2020, peristiwa laka laut hanya sebanyak 41 kejadian. Sementara tahun ini meningkat menjadi 54 peristiwa laka. (KTY/Indah)