Nyawa Apsar Pattimura Melayang di Ujung Badik
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Saling senggol antara rekan Apsar Pattimura dengan Ramlan Karepesina, akhirnya berujung maut. Apsar terpaksa tewas setelah ditikam Ramlan dengan menggunakan sebilah badik.
Peristiwa ini terjadi di depan Rumah Makan Ayah Terminal A1 Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Minggu (2/1) sekira pukul 19.00 WIT.
Kini, Ramlan telah diamankan di Polsek Sirimau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kabbag Humas Polresta Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Izaac Leatemia mengatakan, sesuai keterangan yang diambil dari pelaku, peristiwa tersebut berawal dari saling senggol antara pelaku dengan rekan korban.
Kala itu, pelaku yang adalah sopir angkot itu sementara menaikan penumpang di terminal mobil Talake. Tiba-tiba, pelaku dan rekan korban bersenggolan. Dengan spontan, rekan korban langsung memukul pelaku tepat dibagian pipi sebelah kiri.
Tak terima dengan tindakan rekan korban, pelaku lalu bertanya kepada rakan korban perihal pemukulan tersebut. "eh kanapa ose pukul beta? mendengar hal tersebut salah satu rekan korban langsung mengatakan "ose kasih lari beta rejeki lai."
Kemudian pelaku merespon dengan menyuruh korban dengan dua rekannya itu untuk pergi agar perlakukan mereka tidak dilihat saudara-saudara pelaku sehingga masalah tersebut lebih panjang.
Dari situ, korban bersama rekannya langsung berjalan dan meninggalkan pelaku. Selang 20 menit kemudian, pelaku ke rumah makan ayah dengan maksud membeli makanan. Tapi pelaku kemudian didatangi lagi oleh korban dan rekannya.
"Saat menghampiri pelaku, rekan korban lalu melontarkan pukulan hingga pelaku terjatuh diatas aspal dan kemudian melarikan diri dan tersisa korban," jelasnya.
Saat terjatuh, korban hendak memukul ulang pelaku, namun pada saat hendak memukul, pelaku langsung mencabut badik dari sisi celananya dan menikam korban sebanyak satu kali tepatnya mengenah pada paha sebelah kanan hingga korban tersungkur.
"Dan pelaku langsung menyerahkan pisau kepada Anggota TNI-AD yang sementara bertugas di Pos Pam Mardika.
Sementara berdasarkan keterangan rekan pelaku, Jais Samalo dan Zakaria Kakiay, Zakaria saat itu hendak pulang dan jalan melintasi kawasan Mardika. Lalu Zakaria melihat Jais Samalo sedang beradu mulut dengan pelaku.
Setelah ditanya, Jais mengaku kalau pelaku ingin mencuri handphone dan hendak menikam Jais dengan pisau. Mendengar penjelasan Jaiz, Zakaria dan Jais langsung memukul pelaku hingga terjatuh.
Pelaku lalu mencabut badik yang disimpan di pinggangnya dan menunjukan ke arah Zakaria dan Jais. Melihat badik, kedua rekan korban itu langsung berlari.
Ketika melihat ke belakang, ternyata korban sudah tersungkur penuh darah karena ditikam pelaku.
Dari kejadian itu, lanjut Juru Bicara Polresta Ambon itu, Apsar tak langsung meninggal di tempat kejadian perkara, tapi beberapa jam kemudian setelah dilarikan ke rumah sakit Alfatah Ambon.
Karena banyaknya pendarahan, membuat nyawa pria 19 tahun itu tak dapat tertolong. Kini polisi sudah mengamankan pelaku beserta dengan barang bukti yang dipakai pelaku untuk menikam korban.
Sementara korban saat ini masih berada di RS Al-Fatah Ambon dan direncanakan jenazah korban akan diotopsi sesuai dengan permintaan pihak keluarga korban. (KTY)
Komentar