Usut Pelaku Penyerangan di Jembatan Kawanua, Kapolres Malteng Bungkam
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Tiga hari sudah, jasad Saleh Nudihu terkubur. Saleh menjadi korban penyerangan orang tak dikenal di kawasan Jembatan Kawanua, Desa Saunolu, Kecamatan Tehoru, Kamis (23/12) lalu.
Saleh sempat kritis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi, lalu kemudian meninggal tiga hari berselang pasca kejadian naas tersebut. Tak ingin ada korban lainnya, pihak keluarga Alm Saleh mendesak Kepolisian Polres Malteng untuk bisa mengungkap siapa penyerang misterius itu.
Sayang, hampir sepekan lamanya, polisi belum juga berhasil mengungkap siapa pelaku yang menganiaya alm Saleh. Kapolres Malteng, AKBP Rositah Umasugi yang dihubungi wartawan pun, malah memilih bungkam dengan tidak mengangkat telepon wartawan.
Padahal, pesan yang dikirim via Whatsapp telah tersampaikan ke Kapolres Rositah. Itu bisa dilihat dari dua tanda cetang yang sudah berubah ke warna biru. Tapi, Rositah hanya red. Tak ada pesan balasan. Dua kali panggilan telepon seluler pun tak digubris.
Sebelumnya diberitakan, keluarga mendesak Kepolisian Polres Maluku Tengah (Malteng), untuk mengungkap pelaku penyerangan terhadap Saleh Nudihu di kawasan Jembatan Kawanua, Desa Saunolu, Kecamatan Tehoru, Kamis, 23 Desember 2021, sekitar pukul: 18.30. WIT.
Akibat penyerangan itu, Saleh Nudihu (korban), ditemukan warga tak sadarkan diri dimalam kejadian penyerangan itu. Korban dilarikan, ke Puskesmas Tehoru dan kemudian dirujuk ke RSU di Kota Masohi, dan dua hari berikutnya, atau tepatnya Minggu, 26 Desember 2021, nyawa korban tak bisa tertolong.
Sejak ditemukan terkapar diatas jalan raya hingga meninggal korban tak sadarkan diri. Korban dihantam pelaku pada bagian testa hingga mengeluarkan darah dan tidak sadarkan diri. “Sampai dengan saat ini siapa pelaku penyerangan itu, belum terungkap,” ungkap Yahya salah seorang keluarga korban yang menghubungi Redaksi Kabar Timur, Senin, kemarin.
Dia mendesak kepolisian segera mengungkap pelaku penyerangan Saleh Nudihu. “Saya kira dengan segala ketrampilan yang dimiliki polisi, pelaku penyerangan terhadap saudara saya dapat segera diungkap. Bila tidak maka bisa saja akan ada korban-korban lain, karena pelaku penyerangan belum tertangkap dan masih berkeliran,” bebernya.
Pengungkapan atau penangkapan terhadap pelaku penyerangan ini harus menjadi prioritas bagi Polres Malteng. Pasalnya, pelaku dianggap berbahaya terhadap keselamatan warga dalam beraktivitas malam.
Pelaku harus jadi prioritas bagi polisi untuk ditangkap karena berbahaya bagi keselamatan atas aktivitas warga di malam hari. Saya kira mampu untuk menangkap pelakunya,” harap Yahya lagi. (KTY/KT)
Komentar