Dihantam Gelombang Tinggi, Penumpang KMP Layur & Speedboat Rikma Dievakuasi

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Gelombang tinggi disertai angin kencang masih terus terjadi di perairan laut sejumlah daerah di Maluku. Kendati risikonya cukup besar untuk pelayaran dengan menggunakan speedboat maupun kapal muatan lainnya, tapi hal itu masih saja belum diindahkan beberapa nahkoda kapal.

Misalnya seperti yang dialami speedboat Rikma tujuan Ketapang-Hitu. Speedboat berpenumpang 31 orang ini nyaris tenggelam di laut seram.

Beruntung, personil polsek Leihitu, Koramil Leihitu serta Satgas BKO Yon Arhanud 11  datang membantu dengan mengevakuasi seluruh penumpang ke Speedboat Huamual Star.

“Penyebabnya karena speedboat mengalami mati mesin lalu bertepatan dengan adanya ombak besar disertai angin kencang. Tapi, ada salah satu penumpang yang menghubungi saya. Saya berkoordinasi dengan teman-teman TNI dan masyarakat Hitu untuk melakukan pertolongan,” kata Kapolsek Leihitu, Iptu Julkisno Kaisupy, Selasa (28/12).

Dijelaskan, speedboat Rikma bergerak dari Dusun Katapang, Desa Loki, Kabupaten SBB dengan maksud menuju pelabuhan Hitu, Kabupaten Malteng. Tapi sesempainya di pertengahan pulau Seram dan Pulau Ambon, speedboat mengalami mati mesin.

Pada pukul 10. 20 WIT, tim evakuasi gabungan menggunakan speedboat Teluk Huamual Star menuju ke tengah laut untuk membantu melakukan pertolongan. Baru lada pukul 11.00 WIT, tim berhasil mengevakuasi seluruh penumpang.

Evakuasi penumpang kapal juga terjadi di KMP Layur rute Kulur-Latu. Ratusan penumpang akhirnya diselamatkan dengan cara dievakuasi setelah sebelumnya kapal yang ditumpangi mereka dihantam ombak dan angin kencang di perairan laut Wailey, Negeri Latu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

“Angin dan ombak besar, makanya menyulitkan kapal untuk sandar. Dari situ, ada penumpang yang turun dari tali dan ada juga yang dievakuasi oleh tim,” ka salah satu warga Latu, Ahmad dihubungi Kabar Timur

Dia mengaku, selain mengangkut ratusan orang penumpang, kapal ini juga memuat barang maupun kendaraan bermotor. “Tapi hampir dua jam lamanya, KMP Layur berhasil sandar dengan aman di tepi pantai. Dan penumpang semuanya selamat,” ucapnya

Dihubungi terpisah, Manager Usaha PT Pelni Cabang Ambon, Samsudin Tanasy membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kendati demikian, dia mengaku kapal sudah berhasil sandar dengan aman. Dan peristiwa ini juga tidak ada korban jiwa.

“Iya benar. Kapalnya bergerak dari pelabuhan Kulur Kabupaten Malteng hendak menuju Latu Kabupaten SBB. Tapi saat mau sandar, kapal dihantam angin kencang dan ombak besar, makanya posisi untuk sandar menjadi bergeser,” pungkasnya. (KTY/Indah)

Komentar

Loading...