Maksud Selamatkan Diri, Kakek 60 Tahun Ini Malah Meninggal
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Nahas dialami Sedek Sosal, pria asal Negeri Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Kakek 60 tahun ini menjadi satu-satunya penumpang speedboat Inarissa yang dikabarkan meninggal dunia pasca kecelakaan laut, Senin (20/12).
Speedboat yang ditumpangi Sosal dan puluhan orang lainnya tak terbalik atau tenggelam. Speedboat hanya oleng ketika dihantam ombak. Yang membuat Sosal akhirnya menghembuskan nafas terakhir, karena Ia (Sosal) diduga kelelahan saat berenang menuju Pulau Pombo.
Sosal adalah satu dari sejumlah penumpang yang memilih meloncat ke laut setelah speedboat tujuan Kamariang-Tulehu itu dihantam gelombang besar. Mereka panik dan ingin menyelamatkan diri dengan mencoba berenang ke tepian pantai Pulau Pombo.
“Kapal hanya oleng dan miring. Tapi ada sejumlah penumpang yang panik dan memilih meloncat ke laut, termasuk korban Sosal. Dugaannya, Sosal meninggal dunia karena kelelahan saat berenang,” kata Kasubbag Humas Polresta Ambon, Ipda Izaac Leatemia dihubungi Kabar Timur.
Menurutnya, selain korban meninggal dunia, terdapat juga penumpang lainnya yang harus mendapatkan penanganan medis di RS Ishak Umarella Tulehu. Mereka masing-masing Yofantata Hehanussa, Wa Adia, Cai Pattimura, Amin Patty, Rusda Patimura, dan Gasim Patty.
“Ada sebanyak enam penumpang yang mendapatkan perawatan medis di RS Ishak Umarella Tulehu. Mereka ini mengalami lemas dan kedinginan karena kelamaan didalam air laut,” jelasnya.
Juru Bicara Polresta Ambon itu mengaku, berdasarkan keterangan dari salah satu penumpang, Clara Putirulan, awalnya speedboat bergerak dari pelabuhan Kamariang, Kecamatan Kairatu, SBB, menuju pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Malteng, sekira pukul 07.00 WIT.
Ditengah perjalanan atau di sekitar perairan laut Pulau Pombo, speedboat yang memuat penumpang sebanyak kurang lebih 65 orang itu, dihadapkan dengan gelombang cukup tinggi dan juga angin kencang.
Speedboat akhirnya oleng dan miring ke kiri. Penumpang yang ada di atas kap speedboat dibuat panik. Mereka lalu meloncat dengan maksud untuk berenang ke tepian pantai Pulau Pombo. Sayang, dari sejumlah penumpang yang loncat, nasib berkata lain untuk Sedek Sosal. Ia akhirnya meninggal dunia diduga akibat kelelahan berenang.
Mendangar adanya peristiwa tersebut, Lantamal IX Ambon, Polairud Polda Maluku dan masyarakat Kailolo langsung menuju TKP untuk mengevakuasi para korban. Kini, lanjut Izaac, nahkoda Speedboat Inarissa, Herry Sapteno sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Ditpolairud Polda Maluku.
“Speedboat sudah diamankan begitu juga dengan nahkodanya. Ditpolairud juga melakukan pemeriksaan terhadap nahkoda speedboat tersebut,” pungkasnya. (KTY)
Komentar