Pilkades Buano Utara & Rumahpelu Rusuh, Kantor Desa Diamuk Massa

KABARTIMURNEWS.COM. AMBON- Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Buano Utara dan Desa Rumahpelu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) berakhir dengan pembakaran dan pengerusakan kantor desa setempat.

Dari video berdurasi 3,6 menit yang viral di media sosial, nampak puluhan warga desa Buano Utara terlihat mengamuk. Amukan warga diduga lantaran tidak terima dengan pelaksanaan pilkades di desa tersebut.

Bukan hanya mengamuk, massa juga mengeluarkan sejumlah kotak suara dari dalam kantor desa dan langsung membakarnya. Selain itu, fasilitas kantor yang dipakai panitia penyelenggara Pilkades ikut dirusaki massa.

Hal yang sama juga terjadi di Desa Rumahpelu. Kelompok masyarakat yang tak terima pelaksanaan Pilkades, meluapkan emosinya dengan merusaki kantor desa Rumahpelu.

Kasat Reskrim Polres SBB, AKP Pieter. E. Matahelemual yang dikonfirmasi Kabar Timur, Senin (15/11) membenarkan adanya insiden tersebut. Kendati demikian, Pieter belum dapat memberikan tanggapan perihal kejadian dimaksud.

"Kejadian pada Sabtu dan Minggu pekan lalu. Tapi, untuk datanya, beta belum bisa berikan. Sebab anggota juga masih pulbaket di lapangan," kata Pieter singkat.

Informasi lain yang diterima Kabar Timur, aksi massa pecah lantaran sebanyak ratusan nama warga yang dicopot dari daftar pemilih tetap (DPT) sehingga tak dapat mengikuti pencoblosan di Pilkades Buano Utara.

Pembakaran dan pengurusakan juga sebagai bentuk protes ke panitia penyelenggara untuk segera membatalkan penetapan pleno terhadap kades terpilih. Massa juga sempat mengamuk di rumah ketua panitia Pilkades. Mereka meminta C 1 pleno namun ketua tak berada di rumahnya. Alhasil, gedung kantor desa menjadi sasaran.

Sekadar tahu, di SBB, ada sebanyak 26 desa yang mengikuti Pilkades serentak. (KTY)

Komentar

Loading...