ACC Kena Sita, Aktivitas Karyawan Tetap Normal
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Kecemasan ratusan karyawan Ambon City Center (ACC) soal bagaimana nasib mereka jika ACC disita oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), terjawab sudah.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ambon, Apris Gaspersz menegaskan, meski gedung ACC disita, tapi seluruh aktivitas di ACC akan berjalan normal seperti biasa.
“Tak apa. Yang kena sita asetnya. Tapi aktivitas karyawan tetap berjalan normal,” kata Gaspersz dikonfirmasi Kabar Timur, Selasa (9/11).
Menurutnya, pihaknya akan menkonfirmasi masalah ini dengan Kejagung RI untuk meminta pertimbangan perihal aktivitas dimaksud.
“Tapi tetap jalan meskipun asetnya disita. Sebab kita juga pikir ratusan orang yang cari makan di ACC. Makanya kita bicarakan ini dengan pihak Kejagung,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, penyidik Kejagung RI akan menyita aset tidak bergerak berupa gedung Ambon City Center (ACC), yang terletak di Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
Penyitaan dilakukan setelah Kejagung menetapkan Teddy Tjokrosaputro atau pemilik Mall ACC sebagai tersangka kasus korupsi PT Asabri yang merugikan negara senilai Rp 22,78 triliun.
Rencana penyitaan ini tentu membuat kecemasan bagi ratusan tenaga kerja yang bekerja di ACC. Nasib mereka seperti berada di ujung tanduk. Jika itu benar terjadi, maka mereka akan kehilangan lapangan pekerjaan.
Akankah nasib mereka bisa diselamatkan? anggota DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw mengatakan, DPRD sebagai representasi rakyat tentu tidak diam untuk menyikapi persoalan ini.
“Soal hidup ratusan karyawan di ACC, nanti kita bicarakan bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Ambon,” kata Laturiuw dihubungi Kabar Timur, Senin (8/11).
Menurutnya, DPRD akan mengundang pihak Disnaker untuk membahas kecemasan yang saat ini tengah dihadapi karyawan ACC.
Dalam pertemuan nanti, DPRD akan menanyakan perihal langkah-langkah apa saja yang sudah disiapkan pihak Disnaker jika ACC kemudian disita.
“Kita harap ada langkah-langkah yang disiapkan pihak Disnaker terhadap ratusan karyawan yang bekerja di sana (ACC),” ujarnya.
Dikatakan, jika tidak ada persiapan dini, dikhawatirkan penyitaan tersebut membuat angka penganguran di Kota Ambon akan semakin bertambah.
“Kalau sudah disita, otomatis tak ada lagi aktivitas di dalam Mall. Nah, ini tentu akan membuat banyak orang kehilangan lapangan pekerjaannya. Dan pasti angka pengangguran makin meningkat,” tandas Politisi Gerindra itu
Untuk itu, koordinasi dengan pihak Disnaker sangat penting sehingga persiapan formula bisa dilakukan untuk mengantisipasi penyitaan gedung ACC tersebut. (KTY)
Komentar