KABARTIMURNEWS. COM. AMBON-Dianggap tak becus mengawal kepentingan masyarakat, Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Timotius Akerina dan DPRD ratusan warga adat menggelar aksi demo, Senin (1/11).
Ratusan warga adat ini bergabung dalam Aliansi Pemerhati Masyarakat Adat “Saka Mese Nusa” dan DPD Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI) Maluku.
Kantor Bupati dan DPRD SBB “dikepung” ratusan warga yang datang dengan ikat kepala merah. Mereka mengaku kecewa dengan Bupati Timotius Akerina.
Saman Amiruddin Patty Koordinator dalam orasinya mengatakan, unjuk rasa ini sebagai bentuk protes terhadap digelarnya Pilkades serentak baik tahap satu dan dua. Selain mereka pertanyakan dimundurkan proses penetapan Ranperda Penetapan Negeri jadi Perda, serta meminta untuk dilakukan revisi Perda Nomor 11 Tahun 2019.
“Kami minta evaluasi BPD dibeberapa Negri Adat, yang masih dalam masalah soal keikutsertaan mereka, dalam Pilkades baik tahap satu maupun tahap dua,”tegasnya.
Para pendemo ini juga menilai, Bupati Timotius Akerina adalah sosok yang sombong dan arogan. Bagaimana tidak, Akerina yang berusaha ditemui masa aksi di Kantornya dengan berbagai cara, menolak dan tidak mau diganggu.