Waesama Bakal Dijadikan Daerah Penyangga Sayur

KABARTIMURNEWS.COM,NAMROLE, - Dinas Pertanian Kabupaten Buru Selatan akan menjadikan Kecamatan Waesama sebagai daerah penyangga pasokan sayur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Namrole.

Rencana tersebut cukup beralasan sebab selama ini kebanyakan sayuran yang dipasok ke pasar Kai Wait Kota Namrole didatangkan wilayah Kabupaten Buru.

“Mencermati Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dgodok oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), ada tiga kawasan pengembangan pertanian terutama tanama Hortikultura yakni kecamatan Fena Fafan, Wesama dan juga Kepala Madan. Kedepan, kecamatan Waesama kita jadikan sebagai daerah penyangga kebutuhan sayuran ke pasar Namrole,”ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buru Selatan Idi Loilatu kepada wartawan di Namrole beberapa waktu lalu.

Menurutnya potensi  pengembangan tanaman hortikultura di Kecamatan Waesama sangat menjanjikan. “Tiga kawasan itu miliki potensi menjanjikan. Kecamatan Fena Fafan miliki potensi tanaman hortikultura dataran tinggi, kecamatan Waesama dan Kepala Madan dataran rendah. Kita jadikan Waesama daerah penyangga karena dekat dengan pusat ibukota di Namrole,”tuturnya

Loilatu menyebutkan ada beberapa desa di wilayah tersebut memiliki potensi pengembangan tanaman hortikultura. Diantaranya Waelikut, Simi, Waemasing, dan desa Lena. Desa Waelikut, dijadikan sebagai daerah pengembangan Tanaman Cabe, desa Simi Bawang, Waemasing Kacang Tanah, sedangkan desa Lena Jagung dan Jahe. “Kita lakukan ini mendukung kebijakan pemerintah daerah dimana satu desa satu komoditas unggulan,”imbuhnya.

Untuk menunjang program dimaksud berbagai langkah telah dilakukan Dinas Pertanian, dengan menyiapkan sarana pendukung yakni jalan usaha tani, jalan sarana produksi, pembangunan Embung.

Sarana dan prasarana ini dibangun dengan dana dari pemerintah kabupaten maupun pemeirntah provinsi Maluku serta dari APBN. “Kita juga melakukan pendampaingan dengan jalan Mangente Petani sekaligus memberikan sosialisasi dan semangat sehingga mereka bisa bekerja dengan baik,”sebutnya.

Selain itu, penamaman perdana cabe yang dipadukan dengan kegiatan Mangente Petani itu, sebanyak 2000 hingga 3000 anakan yang ditanam. “Kita berharap kegiatan ini dapat berikan dampak besar bagi masyarakat dalam meningkatkan ekonomi. Lewat kegiatan ini secara tidak langsung membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Apalagi visi dan misi bupati menciptakan ribuan lapangan kerja guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”urainya.

Kebijakan tersebut sambung dia, untuk mengimbangi pasokan berbagai komoditi yang selama ini di datangkan dari Unit Namlea.

“Bukan kita mau putus mata rantai pasokan sayur yang selama ini didatangkan dari Namlea, tetapi kita berupaya agar masyarakat dan petani tidak tergantung dari pasokan sayur dari Namlea, tetapi bisa didatangkan dari wilayah kecamatan Waesama yang ada dalam wilayah kabupaten Buru Selatan,”tutup orang nomor satu di Dinas Pertanian Kabupaten Buru Selatan tersebut.

(KTL)

Komentar

Loading...