KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Muhammadiyah Kota Ambon gelar vaksinasi massal bertajuk Vaksinasi Lintas Agama di Kota Ambon. Hal ini sebagai bentuk dukungan dan kontribusi Muhammadiyah dalam mengatasi wabah Covid 19.

Kegiatan itu juga merupakan hasil kerjasama dengan Pemkot Ambon, PKK Maluku, Pemuda Muhammadiyah Maluku dan pihak terkait lainnya dan bertempat di Yayasan Sekolah Islam Al-Wathan Ambon, Selasa (12/10) .

Devision Secretary Muhammadiyah pusat, Husnan Nurjuman mengatakan, agenda ini merupakan jihad kemanusiaan yang dilakukan oleh Muhammadiyah guna mencegah penularan pandemi Covid-19 yang diperunukan untuk seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang agama, golongan dan sebagainya.

“Tak pandang agama, golongan dan sebagainya. Ini bentuk kita untuk membantu pemerintah sehingga dapat mempercepat capaian masyarakat yang  sudah di vaksin,” kata Husnan.

Dia mengaku, kegiatan ini akan berlangsung selama sepekan di Ambon.  Targetnya, per kota bisa mencapai 3000 orang. “Kegiatan ini serantak dilakukan di 40 kabupaten/kota di Indonesia. Targetnya per kota 3 ribu orang mendapatkan vaksin ,” jelasnya.

Dia mengaku, kegiatan di fokuskan di sekolah Al -Wathan dengan harapan semua siswa bisa menerima vaksin sehingga proses pembelajaran tatap muka berlangsung dengan aman. “Dan bukan saja siswa tapi masyarakat sekitar juga antusias untuk mengikuti vaksin ini,” tukasnya.

Ditempat yang sama, Kepsek Yayasan Pendidikan islam Al-wathan Ambon, Abdul Rajab Kaimudin mengatakan, kegiatan vaksinasi bisa berlokasi di yayasan Al-Wathan ini karena upaya dari pihak sekolah sendiri.

Sebab pada program vaksinasi ke siswa di lapangan merdeka Ambon beberapa waktu lalu, keikutsertaan siswa Al-wathan masih terbilang sangat sedikit.

“Sementara pemerintah harapkan vaksinasi siswa harus mencapai 30 persen agar bisa sekolah tatap muka. Dan kami disini belum mencapai itu. Nah, hari ini kita ikuti program vaksin di sekolah dengan harapan bisa penuhi target dan belajar tatap muka dapat terlaksana,” tuturnya.

Selain itu juga, vaksinasi di lakukan di lingkungan sekolah sehingga bisa dilihat langsung oleh orang tua siswa. Sebab, ada banyak orang yang masih ragu dengan vaksin covid-19.

“Kendalanya karena masih ada orang tua yang takut untuk anaknya di vaksin. Kita lakukan disini supaya orang tua bisa lihat sendiri. Tentu, vaksin itu hal dan ini dilakukan langsung atas kerja sama Muhammadiyah,” sebutnya.

Ditambahkan, hari pertama pelaksanaan vaksin, siswa maupun masyarakat yang terdapat hampir 600 orang. (KTY)