Kasus DBD di Ambon Meningkat, Kinerja Dinkes Disoroti
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Ambon mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terhitung hingga Oktober 2021, DBD di kota bertajuk Manise itu diperkirakan mencapai 118 kasus. Ini cukup berbeda dengan tahun 2020 lalu yang hanya 55 kasus.
Menyikapi masalah ini, anggota DPRD Provinsi Maluku, Edison Sarimanela mengatakan, terus meningkatkatnya DBD di Ambon akibat dari lambannya penanganan yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
“Kalau ada informasi soal DPD, ya langkah awal harus cepat dilakukan. Misalnya buat pencegahan, gelar sosialisasi terkait pentingnya mencegah DBD, pendekatan dengan masyarakat dan lainnya. Tanpa itu, ya makanya kasus meningkat tajam. Dinkes Ambon maupun Maluku terlalu lamban mengatasinya,” kata Sarimanella kepada wartawan, kemarin.
Aleg Dapil Kota Ambon itu bilang, Dinkes tentu memiliki data penyebaran DBD di Ambon. Mestinya, dengan data yang ada, pihak Dinkes giat untuk melakukan pemetaan kasus sehingga masalah ini bisa dikawal terus. Bila perlu, minta dukungan Dinkes Maluku supaya bisa berjalan bersama.
“Dinkes khan punya data penyebaran DBD. Ya mestinya itu dikawal. Ini penting agar supaya kasusnya tidak mengalami peningkatan. Apalagi kemarin-kemarin khan hujan terus, pasti banyak genangan air yang bisa memicu terjadinya penyebaran wabah ini,” ucapnya.
Bagi dia, pencegahan dini itu sangat penting. Artinya jangan menunggu sudah terjadi peningkatan baru dilakukan pencegahan, sebab jadinya terlambat. Politisi Hanura itu mengaku, dilokasi tempat tinggalnya di Desa Passo juga sangat yang rawan terkena wabah DBD.
“Bukan hanya mendengar, tapi saya lihat langsung, di saya sendiri di Passo kalau daerah-daerah itu rawan wabah DBD dan justru itu saya sudah minta untuk segera melakukan langkah-langkah penanganannya,” pungkasnya. (KTY)
Komentar