Pembunuh Safril Kiliwow Masih Dikejar Polisi
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Enam hari sudah Safril Kiliwow alias Ais meninggal dunia. Pria 27 itu meregang nyawa setelah ditikam orang tak dikenal (OTK) dalam pertikaian antar kelompok pemuda yang terjadi Desa Buano Utara, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Jumat pekan lalu.
Siapa orang yang menghabisi nyawa Ais, itu belum berhasil diungkap pihak kepolisian Polres SBB. Anggota bahkan hingga kini masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penikaman.
“Masih dalam lidik. Pelaku belum ditemukan. Sementara terus dikejar,” kata Kasat Reskrim Polres SBB, AKP Piter Matahelumual menjawab pertanyaan Kabar Timur via chatting WhatsApp, Selasa (28/9).
Menurutnya, atas peristiwa ini juga, sudah beberapa saksi yang diperiksa dan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. “Sejumlah saksi sudah diperiksa,”singkat Matahelumual tanpa merincikan jumlah saksi tersebut.
Terpisah, salah satu warga Kawa, Mahmud meminta pihak kepolisian Polres SBB untuk bekerja optimal dalam menuntaskan kasus penikaman yang berujung kematian tersebut.
“Pernah ada kasus serupa di dusun Eli yang korbannya orang dusun Waiputi. Sayang sampai sekarang pelaku tidak ditemukan. Nah, kami tak mau seperti ini. Polisi harus bisa mengungkap siapa pelakunya,” pinta Mahmud.
Sebelumnya, saling lempar dan serang antar pemuda berawal dari pesta pernikahan yang digelar di Dusun Pulau Kasuari, Desa Buano Utara, Kamis, 23 September. Tidak diketahui pasti pemicu terjadinya gesekan antar massa, tapi kelompok pemuda sama-sama tersulut amarah dan saling perang.
Dari peristiwa itu, Ais yang berada di lokasi tiba-toba ditusuk oleh OTK dengan menggunakan pisau. Alat tajam itu masuk tepat di punggung kanan dan perut Ais hingga mengeluarkan darah yang banyak.
Sempat dilarikan ke Desa Kawa menggunakan transportasi laut dengan tujuan mendapatkan perawatan medis. Sayang, ditengah perjalanan, nyawa Ais tak dapat tertolong. (KTY)
Komentar