Penyaluran Kredit Perbankan di Maluku Tumbuh 7,19 Persen
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Penyaluran kredit perbankan di Maluku pada posisi 30 Juni 2021 sebesar Rp15,21 triliun atau tumbuh Rp1,02 triliun atau sebesar 7,19 persen (yoy) dengan rasio non performing loan yang masih terjaga.
Pertumbuhan kredit yang ekspansif pada kuartal dua menyebabkan rasio Loan to Deposit (LDR) bank meningkat sebesar 5,51 persen selama setahun terakhir atau menjadi 99,69 persen, kata Kepala OJK Provinsi Maluku, Ronny Nazra, Kamis.
Hal ini katanya, menunjukkan aktivitas perekonomian di Provinsi Maluku mulai menggeliat pada sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB).
Juga memperlihatkan pertumbuhan yang tercermin dari total aset dana pensiun tumbuh 32,82 persen dalam setahun terakhir, menjadi sebesar Rp252,33 miliar, investasi tumbuh 13,62 persen yoy atau menjadi Rp172,92 miliar.
Selain itu pembiayaan modal ventura tumbuh sebesar 10,04 persen yoy atau menjadi Rp3,46 miliar serta perusahaan pembiayaan tumbuh sebesar 3,96 persen yoy atau menjadi Rp811,61 miliar.
Begitu juta dengan sektor pasar modal regional juga menunjukkan tren positif. Jumlah investor yang tercermin dari jumlah SID tercatat sebanyak 15.725 atau bertambah sebanyak 2.518 investor pada kuartal dua 2021.
Dijelaskannya, peningkatan terbesar berasal dari pertumbuhan investor reksadana sebesar 1.842 investor atau menjadi sebanyak 10.099 investor dan diikuti dengan pertumbuhan investor saham sebanyak 633 atau menjadi sebanyak 4.872 investor.
Pertumbuhan jumlah investasi pada pasar modal juga diiringi kenaikan nilai kepemilikan efek di pasar saham sebesar Rp44 miliar atau tumbuh 84,02 persen (yoy) menjadi total sebesar Rp81,28 miliar.
Sementara itu, total penyaluran kredit perbankan posisi 30 Juni 2021 sebesar Rp15,21 triliun atau tumbuh Rp1,02 triliun atau sebesar 7,19 persen (yoy) dengan rasio non performing loan yang masih terjaga.
Pertumbuhan kredit yang ekspansif pada kuartal dua menyebabkan rasio Loan to Deposit (LDR) Bank meningkat sebesar 5,51 persen selama setahun terakhir atau menjadi 99,69 persen.
Per Juni 2021, total aset perbankan sebesar Rp24,83 triliun, meningkat Rp1,39 triliun atau 5,92 persen (yoy) dan DPK tumbuh sebesar Rp190,17 miliar atau 1,26 persen (yoy).
Total DPK posisi Juni 2021 sebesar Rp14,26 triliun dengan komposisi terbesar dari produk tabungan masyarakat sebesar Rp8,48 triliun atau 59,46 persen dari total DPK Perbankan. (AN/KT)
Komentar