KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Timotius Akerina mengakui, masih ada kelemahan pengelolaan ADD-DD di bumi Saka Mese Nusa itu, olehnya itu, dirinya berencana akan membentuk tim evaluasi APBDes.

Yang bertujuan memastikan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan sesuai ketentuan dan memastikan APBDes sinkron dengan RPJMDes

Akerina mengaku pihaknya akan meminta dilakukannya audit yang mencakup ketaatan, monitoring dan evaluasi (monev), pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah desa terkait penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hal yang sama terhadap Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun 2020.

Menurut dia tim ini bekerja hampir sama dengan tim evaluasi APBD Provinsi. Yang mengevaluasi APBDes apakah program yang ada mendukung visi dan misi Pemkab SBB atau tidak.

“Kemudian apakah programnya menyentuh langsung ke masyarakat atau tidak. Itu yang penting kalau tidak, programnya dihapus saja daripada tidak ada guna juga,” tandasnya kepada wartawan di Piru, Jumat pekan lalu.

Di lain pihak,sambung dia, pemerintah desa juga dituntut melaksanakan amanat Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan ketentuan lain yang mengatur tentang Desa.

Yang mana APBDes merupakan wujud pengelolaan keuangan desa yang dibahas dan disepakati oleh Pemdes dan BPD secara terbuka untuk kemakmuran masyarakat.

Pemerintah desa, ingat Akerina harus menyusun APBDes sesuai kebutuhan dan kewenangan desa berdasarkan asas transparan, akuntabel, partisipatif, serta tertib anggaran.

Sedang peran pemerintah Kecamatan juga penting dalam rancangan peraturan Desa tentang APBDes dimaksud.

(KTA)