KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Ada tiga daerah di Provinsi Maluku, yakni Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB), dan Seram Bagian Timur (SBT), yang sebagian besar tidak memiliki kepala desa atau raja defenitif.

Banyak desa maupun negeri di tiga kabupaten tersebut diketahui, hingga kini masih dipimpin oleh Pelaksana tugas (Plt), sehingga hal ini menjadi sorotan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.

Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, Selasa (14/9) kemarin mengatakan, tidak adanya kepala desa defenitif sangat berpengaruh terhadap pelayanan publik kepada masyarakat. “Jadi saya harap nanti tidak ada yang menjadi Plt Kepala Desa lagi. Saya lihat di SBB, SBT, Maluku Tengah itu hampir semuanya Plt,”kata Wakil Gubernur.

Terkait banyaknya Plt di tiga Kabupaten tersebut, Wakil Gubernur meminta, agar proses pemilihan kepala desa atau penetapan raja defenitif, jangan diperlambat. “Jadi sayang minta tolong jangan diperlambat. Apalagi jika saya tahu kalau itu dijadikan komoditas politik. Sekali lagi jangan diperlambat, ini demi kepentingan masyarakat,”tegas Barnabas.

Diungkapkan Barnabas, pelayanan kepada masyarakat harus diterapkan di semua instansi, baik dari tingkat provinsi, Kabupaten/kota, hingga ke desa dan negeri. “Karena sesuai visi pembangunan Provinsi Maluku 2019- 2024 yaitu, Maluku yang terkelola secara jujur bersih dan melayani terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan, “tandasnya. (KTE)