Mayat Masohi Teridentifikasi, Pelaku Diamankan

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi mayat tanda indentitas yang sebelumnya ditemukan di pantai Salobar, Kelurahan Lasane, Kota Masohi, Selasa (17/8).
Wanita itu diketahui bernama Niken Astrid. Dia diduga dibunuh temannya sendiri. Pelaku bahkan sudah diamankan pihak kepolisian Polres Maluku Tengah (Malteng).
Kapolres Maluku Tengah, AKBP Rositah Umasugi mengatakan, polisi berhasil mengungkap identitas korban berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan Satuan Reskrim dan Satuan Intelkam, Polres Malteng.
“Penyidik bekerja cepat. Hasil penyelidikan, korban bernama Niken Astrid, warga RT 01 Desa Piliana, Kecamatan Tehoru, Malteng. Dia diduga dibunuh temannya sendiri. Pelaku sudah berada di Rutan Polres Malteng,” kata Umasugi dihubungi Kabar Timur via seluler, Rabu (18/8).
Dia menjelaskan, wanita 27 tahun itu diketahui menempati salah satu kos-kosan di kawasan setempat. Kos-kosan inilah yang kemudian membuka tabir siapa mayat wanita tersebut. “Jadi hal ini terungkap setelah penyidik periksa sejumlah saksi termasuk pemilik kos Ibu Marlina. Dari sini baru terungkap identitas korban,” sebutnya.
Menurutnya, berdasarkan pengakuan salah satu saksi, La Amin yang juga ketua RT Lasane, bahwa terdapat salah satu kamar yang berada di kos-kosan milik Ibu Marlina. Kamar itu ditempati seorang pria dan wanita. Tapi, sudah beberapa hari, kamar itu tertutup dan tanpa penghuni.
“Jadi dari keterangan sejumlah saksi, kami menemukan petunjuk. Dan dari hasil pemeriksaan juga, ditemukan ada bercak darah pada kasur, ember yang berisi pakaian rendaman air bercampur darah, KTP dan Kartu Keluarga korban,” terangnya.
Mendapatkan sejumlah petunjuk, lanjutnya, polisi langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku dan menemukan pelaku di pasar Binaya Masohi.
“Terduga pelaku bernama ES alias Erwin (40). Kita temukan pelaku di pasar Binaya Masohi dan langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku dan membawa ke Mapolres Malteng,” pungkas mantan Wakapolres Tual itu.
Sebelumnya diberitakan, tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 76, warga Kota Masohi, dihebohkan dengan penemuan sosok mayat wanita, tanpa identitas, yang ditemukan di kawasan pantai Salobar, Kelurahan Lesane, Selasa (17/8).
Mayat wanita tanpa identitas yang diduga telah meninggal sekitar tiga hari lalu itu, ditemukan oleh tiga warga Kota Masohi, saat hendak pergi menangkap ikan di Bagan Apung (alat tangkap ikan) pantai Salobar.
Kapolres Maluku Tengah AKBP Rosita Umasugi, yang dikonfirmasi awak media, membenarkan adanya temuan mayat wanita tanpa identitas tersebut.
Rosita mengatakan, dari informasi yang diperoleh, kronologi awal kejadian sehingga menghebohkan warga sekitar, bermula saat tiga saksi yang diketahui berinisial HT (14), LT (20) dan LH (45) hendak menjaring ikan menggunakan perahu di Bagan, sekitar pukul 12.00 WIT siang.
“Pada saat perjalanan pulang dari lokasi Pulo mas (pantai Salobar) sekitar pukul 13.00 Wit, Saksi LT melihat mayat tersebut, tergeletak di bawah Bagan Ikan. Saksi lalu mendekati lokasi mayat, dan menemukan mayat dalam posisi terikat, dibawah jangkar bagan ikan (filianti) milik Bapak Husein, “ tambah Kapolres.
Ketika ditemukan, Rosita mengaku, kondisi mayat sudah dalam keadaan membusuk, dengan menggunakan baju kaos bermotif loreng, pakaian dalam (Bh) warna merah muda, dan celana jeans warna hitam.
“Selanjutnya saksi berteriak meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar, pukul 14.00 Wit. Kemudian Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Maluku Tengah langsung datang dan membawa Mayat dengan menggunakan Mobil Patroli SPKT, “ ungkapnya.
Setelah dievakuasi, pihaknya kemudian melakukan koordinasi dengan RSUD Masohi, sekitar pukul 15.30 WIT, guna pemeriksaaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian wanita tersebut.
“Kita koordinasi dengan RSUD Masohi, yang diwakili oleh dr. Arkipus Pamuttu yang merupakan dokter spesialis ahli forensik medikolegal, guna mengetahui apa penyebab kematiannya, “ terang Kapolres.
Lebih lanjut dia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar, mayat tanpa identitas itu memiliki tinggi badan sekitar 150 cm, kulit sawo matang, dan berusia sekitar diantara 20 tahun sampai dengan 30 tahun.
“ Namun setelah dilakukan pemeriksaan luar, yaitu dimulai dari pengecekan terhadap warna kulit, bentuk tubuh dan pemeriksaan bagian kepala, maka untuk sementara dokter menyimpulkan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, yang bisa menyebabkan kematian, “ungkapnya.
Oleh karena itu, Rosita menambahkan, kematian wanita misterius itu, masih akan terus dilakukan penyelidikan oleh pihaknya, guna mengetahui identitas jelasnya. “Untuk sementara, mayat wanita tersebut ditempatkan di ruangan Frezer/Pendingin, pada kamar mayat RSUD Masohi, “tandas Kapolres perempuan pertama di Maluku itu.
Sementara itu, warga sekitar Kelurahan Lesane yang dikonfirmasi wartawan terkait mayat wanita tersebut, mengaku tidak mengenali identitas mayat tersebut. “Kita tidak tahu, dan tidak kenal. Kayaknya mayat wanita itu bukan warga sekitar sini, “ tutup Arman, salah satu warga Kelurahan Lesane, yang saat itu datang melihat penemuan mayat wanita tanpa identitas tersebut. (KTA/KTY)
Komentar