KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Situasi ekonomi global yang diprediksi semakin melambat, akibat penyebaran COVID-19, menjadi tantangan untuk diwaspadai oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku

“Dinamika perkembangan ekonomi secara global terus menjadi perhatian, terutama pelaku ekonomi nasional. Ini merupakan tantangan yang harus kita waspadai, “ kata Plh Sekda Maluku, Sadli Ie, Minggu (15/8).

Guna mengantisipasi situasi ekonomi global yang diprediksi mulai melambat saat ini dan kedepannya, Pemprov Maluku, terus berupaya mendorong pengembangan kewirausahaan dan dunia usaha secara komprehensif melalui berbagai pendekatan.

“Karena disadari bahwa, pengem-bangan kewira-usahaan maupun dunia usaha, mesti dimulai dari penanaman nilai-nilai yang dimiliki per individu, sampai pada organisasi maupun masyarakat pada umumnya,”jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pengembangan kewirausahaan maupun dunia usaha, juga perlu ditunjang dengan perangkat keras (Hardware), dan perangkat lunak (Software), seperti berbagai infrastruktur maupun teknologi.

“Hal ini agar masyarakat Maluku, yang tinggal di wilayah pedesaan terluar dan tertinggal, dapat berpartisipasi dalam berbagai aktivitas ekonomi, di daerah bahkan pada tingkat global, “ terangnya.

Olehnya itu, langkah untuk menjaga kestabilan ekonomi masyarakat, Pemerintah Provinsi Maluku, terus berusaha mendorong peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sadli menambahkan, peran penting UMKM diketahui dapat menjadi roda penggerak perekonomian dan pembangunan di daerah maupun nasional.

“Mengingat UMKM merupakan penggerak perekonomian dan pembangunan, maka perlu adanya pemberdayaan. Kebijakan pemberdayaan tersebut, untuk mendukung upaya penanggulangan kemiskinan, kesenjangan, penciptaan kesempatan kerja dan lainnya, “ tutup dia. (KTE)