Empat Lab Unpatti Dukung Blok Masela

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Nilai anggaran Rp 93 miliar untuk proyek strategis nasional Blok Masela yang termaktub di Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga (RKA-KL) disiapkan untuk Universitas Pattimura (UNPATTI) Ambon.
Anggaran dari Kemenristek-Dikti tersebut antara lain disiapkan untuk pengadaan peralatan empat laboratorium pendukung blok migas itu. Wakil Rektor II Unpatti Ambon Jantje Ciptabudi menjelaskan selain pekerjaan fisik senilai Rp 70 miliar, anggaran juga dialokasikan untuk pengadaan peralatan pada empat laboratorium dimaksud.
Masing-masing, laboratorium program studi Teknik Geologi senilai Rp 8.118.547.000.000,-kemudian Teknik Perminyakan Rp 4.922.464.000,- Teknik Kimia Rp 2.533.972.000,- dan program studi Geofisika Rp 4.425.000.000,-. Keempat paket proyek tersebut jelas Tijptabudy, ditenderkan oleh Pokja Unpatti berdasarkan RKA-AL tersebut.
Dengan begitu menurutnya tidak ada paket proyek yang dipecah-pecah seperti disinyalir. “Tidak ada itu. Liat sendiri ada empat paket, ini satu, dua, tiga, empat. Gimana mau dipecahkan? Siapa berani pecahkan, mati! Jadi seng bisa bos,” ujar Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unpatti itu sambil menunjukkan berkas RKA-AL kepada Kabar Timur, Selasa (3/7).
Tjiptabudy yang juga PPK pada empat proyek pengadaan peralatan laboratorium juga menegaskan, pihaknya ada dalam pengawasan Bidang Inteljen Kejati Maluku. Itulah sebabnya proses pemasangan tiang pancang untuk gedung laboratorium hal itu dikoordinasikan dengan Kejati.
Ketika itu kedalaman tiang pancang dari 12 meter harus dirubah jadi lebih dalam. Sesuai Perpres terkait, hal itu dibolehkan perubahan rencana tapi hanya untuk lantai satu. “Setelah Katong pukul-pukul tiang masih turun masa harus berhenti di 12 meter? Liat contoh gedung kampus yang ambruk itu, itu karena begitu,” katanya.
Didampingi Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerjasama dan Sistem Informasi, Muspida, dia berharap masyarakat dan semua pihak mendukung Unpatti Ambon merealisasikan pembangunan laboratorium empat program studi tersebut berikut seluruh sarananya. “Kalau terwujud, ini akan menjadi laboratorium teknik pertambangan terbesar di Indonesia Timur,” ucap Muspida.
Jika itu terlaksana maka visi misi Unpatti Ambon menjadi salah satu universitas negeri yang mandiri bukan saja di wilayah Timur tapi seluruh Indonesia dapat dicapai. “Misalnya sampel-sampel geologi, kimia atau yang lain itu Khan tidak gratis diperiksakan di lab sini. Jadi pendapatan Universitas lah,” katanya memberi gambaran. (KTA)
Komentar