Insentif Nakes RSUD Haulussy Tak Wajar

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Mereka mengaku insentif dibayar tak sesuai. Ada yang tak wajar.
Janji Wakil Gubernur Barnabas Orno menyelesaikan Insentif para tenaga kesehatan (nakes) yang ada di garda depan menghadapi pasien Covid-19 sepertinya sinkron dengan keluhan para nakes RSUD dr Haulussy Ambon ini. Mereka mengaku insentif dibayar tak sesuai.
Mewakili rekan-rekannya, sumber Kabar Timur mengungkapkan 54 nakes bagian Gizi RSUD dr Haulussy hanya dibayar 13 orang masing-masing Rp 1,4 juta. Itu juga mengalami pemotongan sesuai kehadiran.
Padahal bukan saja menyiapkan makanan sehat bagi para pasien Covid-19 mereka juga kerap turun tangan membersihkan pakaian dan perlengkapan pribadi pasien.
Menurutnya, di instalasi Gizi RSUD tersebut terdapat 54 nakes. Tapi yang memperoleh insentif 13 nakes. “Itu jua satu nakes dikasih satu juta (rupiah) saja, su seng wajar ini,” aku sumber nakes bagian gizi RSUD itu melalui pesan WhatsApp, Selasa (27/7).
Anehnya nakes bagian Sanitasi yang seharusnya termasuk menangani tugas tersebut malah mendapat insentif lebih besar. “Katong di bagian gizi insentif satu juta, itu pun hanya 13 orang. Masa bagian lain dapat 5 juta. Berarti katong yang siapkan pasien Covid pung makanan zn di perhitungkan?” ujarnya heran.
Sementara itu, Plt Dirut RSUD dr Haulussy Ambon Justini Pawa belum berhasil dikonfirmasi. Pesan dan telepon ke yang bersangkutan terkait intensif nakes di rumah sakit itu belum direspon.
Sebelumnya di hadapan wartawan Wakil Gubernur (Wagub) Barnabas Orno mengaku pihaknya bersama Gubernur Murad Ismail telah membicarakan persoalan insentif nakes Covid yang selama ini bertugas di sejumlah rumah sakit rujukan.
Menurutnya jika anggaran cukup tersedia maka intensif tersebut seharusnya diprioritaskan dituntaskan. “Yang pasti harus dibagikan dong ke mereka. Mungkin terlambat sedikit tapi harus dibayar,” tandas Wagub
Namun berapa jumlah nakes yang belum dibayar belum diketahui. Termasuk penyebab insentif nakes belum dibayarkan.
Menurutnya hal itu baru bisa dipastikan setelah mendapat data ini dari Dinas Kesehatan maupun Tim Satgas Covid-19 Provinsi Maluku. “Nanti kalau sudah kita bisa tahu, kondisi tenaga kesehatan yang ada di rumah-rumah sakit. Percaya deh kami akan sampaikan ini ke publik,”janjinya.
Wagub mengaku telah berkoordinasi dengan Plt Kadis Kesehatan untuk meminta laporan intsentif nakes. Kemudian Karo Hukum sebagai Sekretaris Tim Satgas Covid Provinsi Maluku terkait rincian anggaran Covid yang tersalur.
Orno mengaku insentif nakes Covid-19 di beberapa rumah sakit rujukan telah menjadi prioritas dirinya dan Gubernur untuk diselesaikan. (KTA)
Komentar