Demonstran Kecewa Kantor Dewan Ambon Sepi Anggota

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kapitan Maluku (AKM) Kota Ambon menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kota Ambon, Kamis (22/7).

Massa aksi menuntut DPRD Kota Ambon untuk melihat sejumlah persoalan baik terkait syarat kartu vaksin, data covid-19 di RSUD Haulussy, perpanjangan PPKM level tiga dan empat serta bantuan sosial selama pandemi.

Hanya saja, kehadiran mereka tak bertahan lama. Mereka terpaksa membubarkan diri dikarenakan  sepinya agenda DPRD. Selain itu juga, sebagian besar anggota pun tidak berada di tempat. Yang terlihat hanyalah Wakil Ketua DPRD Rustam Latupono, Wakil Ketua DPRD Gerald Mailoa, Morits Tamaela dan Johny Wattimena.

Akibat tidak adanya agenda di DPRD, AKM Kota Ambon yang dikoordinir Marko Talubun akhirnya memilih pulang. Tapi sebelumnya, mereka sudah membacakan tuntutan mereka yang diterima langsung Wakil Ketua DPRD Ambon, Gerald Mailoa.

“Sehari dua barulah kita kembali lagi untuk menyampaikan aspirasi kami yang sudah ditekan dalam poin tuntutan,” kata Marko Talubun.

Dalam tuntutan itu, AKM meminta DPRD untuk menyuarakan mengenai kartu vaksin. Artinya, kartu ini harus dihapuskan sebagai syarat administrasi bagi pelaku perjalanan dan pelayanan publik di wilayah Kota Ambon.

Meminta Pemkot Ambon harus mengevaluasi data pasien di RSUD Haulussy Ambon yang terindikasi ada pemutarbalikan data pasien yang meninggal dengan status covid-19.

Kemudian, menolak perpanjangan PPKM level tiga karena efektivitas penanganan penyebaran covid-19 sejauh ini belum mampu dicapai oleh Pemkot Ambon.

Terakhir, meminta Pemerintah memperhatikan distribusi bantuan sosial selama pandemi dan bukan perpanjangan PPKM yang sama sekali tidak memiliki dampak positif bagi masyarakat kota ambon.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Gerald Mailoa mengatakan, tidak hadirnya anggota DPRD Kota Ambon mengingat saat ini seluruh anggota dewan yang bertugas di Baileo Rakyat Belakang Soya sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).

“Kehadiran adik-adik saat ini tanpa semua anggota dewan. Bukan apa, tapi semua anggota kita lagi menjalani isoman. Itu dilakukan setelah hasil swab PCR pegawai dan anggota DPRD reaktif covid-19,” sebut dia. (KTY)

Komentar

Loading...